Minut, Barta1.com – PT Tirta Investama Aqua Airmadidi, Manengkel Solidaritas dan Pemerintah Desa Tumaluntung melakukan kegiatan monitoring evaluasi (monev) program yang ada di Jaga 14 yaitu pertanian organik dan biogas, Kamis (6/8/2020).
Kegiatan tersebut dilakukan untuk melihat capaian dari rencana kerja yang telah disusun oleh kelompok masyarakat.
Viando Manarisip dari LSM Manengkel Solidaritas mengatakan program yang dilakukan di Desa Tumaluntung berupa penerapan program biogas bagi 10 penerima manfaat yang pemanfaatannya menggantikan pemanfaatan gas LGP.
“Dimana masyarakat mendapat benefit secara ekonomi berupa penghematan rata-rata perbulan perkeluarga kurang lebih 2 tabung per minggu,” katanya.
Pemanfaatan biogas ini mendukung usaha masyarakat setempat yang memiliki usaha rumahan seperti menjual makanan bubur Manado, usaha keripik dan kebutuhan sehari-hari.
Selain itu melalui program CSR biogas ini terjadi peningkatan pengetahuan bagaimana mengelola gas terbaharukan yang berdampak langsung pada pengurangan emisi rumah kaca.
“Aqua Airmadidi bermitra dengan Manengkel Solidaritas sejak tahun 2019 melalui program CSR mendukung pengembangan sumber daya manusia dan pembangunan berkelanjutan di Desa Tumaluntung. Tujuannya demi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Ando, sapaan akrabnya.
Kata dia, pertanian organik yang sudah dikembangkan melalui CSR Aqua Airmadidi telah membantu 5 kelompok pertanian orgarnik, bantuan yang diberikan yaitu pengembangan pemasaran digital/online, serta membangun system kolaborasi bersama Dinas dan UKM Daerah Provinsi Sulut, dan BP2LHK Manado.
“Dimana anggota kelompok masyarakat yang ada di Desa Tumaluntung menjadi bagian dari program pemerintah tersebut. Harapan kami terdepan tidak hanya terbatas bagi 5 kelompok saja tetapi lebih dari itu. Sehingga secara keseluruhan manfaat dari CSR kami ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Tumaluntung atau yang ada di lingkar pabik secara umum,” katanya.
Kepala Pabrik PT Tirta Investama Aqua Airmadidi mengaku bangga dengan kerjasama itu. “Saya berharap melalui program CSR berkontribusi terhadap rencana aksi daerah memenuhi pembangunan berkelanjutan SDG’S sesuai target pemerintah secara Nasional,” ujar Lestyo saat menyampaikan sambutan pada kegiatan monev yang berlangsung selama 1 jam di Rumah Belajar Pertanian Organik Tumaluntung.
Bagaimana tanggapan pemerintah Desa Tumaluntung? Intinya mereka sangat mendukung program tersebut, meskipun dimasa pandemi Covid-19, kelompok masyarakat tetap melakukan pekerjaan pertanian organik dengan mematuhi protab yang berlaku, seperti manjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan serta menjaga kesehatan.
“Hal tersebut dilakukan demi kelangsungan ekonomi rumah tangga,” ujar Hukum Tua Tumaluntung, Ibu Neltje Rolos.
Kegiatan monev yang berlangsung tersebut dihadiri BP2LHK Manado, Dinas Koperasi dan UKM Sulut, dan anggota Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (ASPADIN) diantaranya Kepala Pabrik PT Tirta Sukses Perkasa (Club), Kepala Pabrik Segarindo, Kepala Pabrik ZIP & AKE.
Penulis : Agustinus Hari
Discussion about this post