Manado, Barta1.com — Santer digadang sebagai calon wakil walikota dari PDIP di Pilwako Manado 2020, Pdt Lucky Irwan Rumopa sudah menyatakan kesiapannya di panggung politik. Apalagi dirinya memegang prinsip politik bukan hal yang tabu bagi rohaniawan seperti dirinya.
Keputusan Pdt Lucky ikut Pilwako Manado, menyusul undangan pendaftaran bakal calon yang dilayangkan PDIP untuk dia tahun 2019 lalu, tak pelak mengundang kontroversi. Sebagai pelayan di denominasi GMIM, ada aturan yang menata kesakralan tugas pelayanan pendeta —kendati juga tak eksplisit melarang pelayan khusus berpolitik.
“Politik tak harus tabu bagi kalangan rohaniawan, di dunia politik juga merupakan media untuk melayani,” kata sosok yang dikenal dengan tagline I’M Lucky ini saat diwawancarai Barta1, Kamis (30/07/2020)
Lucky memang tak sendirian dalam suksesi tahun ini. Rekannya sesama pelayan khusus GMIM, Pdt Petra Rembang, bahkan sudah duluan jadi kandidat wakil Bupati di Pilbup Minsel mendampingi Frangky Wongkar.
Soal tabu tidaknya pendeta dalam pusaran politik praktis, jelas Lucky tak asal ngomong dengan pendapatnya. Sebab selain memahami dan studi teologi, dia juga banyak menyerap input dan wawasan ketika mengikuti berbagai kegiatan dan proses belajar bertema sosial. Kegiatan-kegiatan tersebut diikutinya sejak 1993 hingga 2001, di dalam dan luar negeri.
Baca juga: PDIP Jangan Bingung, Masih ada Pdt Lucky Rumopa
Dimulai pada 1993 di Salatiga, Lucky mengikuti kajian interdisipliner agama-agama. Sembilan tahun kemudian dia juga ada pada seminar agama-agama di Kota Berlin, Jerman. 2000, Pdt Lucky hadir di seminar kajian agama dan konflik di Den Haag Belanda. Setahun setelah itu, dia mengikuti studi perbandingan sosial dan politik di Antwerpen Belgia.
Bahkan mindset-nya di dunia politik cukup teruji karena pernah terlibat di Pelatihan Instruktur Politik Golkar Tahun 2005. Juga mengikuti Pendidikan Politik PGI Angkatan II 2007. Termasuk saat melanjutkan Studi S2 di UKIT pada 2015, Pdt Lucky mengangkat tesis “Gereja dan Politik”. (*)
Peliput: Albert P. Nalang
Discussion about this post