Manado, Barta1.com — Kisruh proyek Pemkot Manado di lokasi tambatan perahu milik nelayan Kelurahan Bitung Karangria Tuminting akhirnya berakhir. Ini menyusul pembicaraan yang dilakukan kelompok nelayan dengan Camat Tuminting Bonyx Saweho, Selasa (21/07/2020), di kantor kecamatan.
Pertemuan kedua pihak berlangsung terbuka. Di hadapan Veky Caroles dan Roy Runtuwene, pimpinan perkumpulan nelayan Karangria juga beberapa tokoh masyarakat Karangria, Bonyx meminta maaf karena proyek sudah jalan tanpa sosialisasi lebih dulu.
Baca juga: Nelayan Karangria Segel Proyek Tanpa Papan Nama
“Saya juga salah, karena itu saya minta maaf ke bapak-bapak, ke semua nelayan karena tidak sosialisasi proyek ini,” ujar Bonyx, mantan atlet tinju internasional yang kini berkiprah sebagai birokrat.
Proyek tersebut lanjut dia adalah pembangunan pos pemantauan. Fungsinya sangat berguna bagi nelayan. Di pos tersebut nanti dipasangi lampu suar guna menerangi jalur masuk perahu nelayan ke lokasi tambatan.
“Jadi nanti tidak akan ada nelayan mengalami kecelakaan atau tabrakan saat mau sandar perahu,” kata dia.
Selain itu Pemkot Manado lewat Dinas Lingkungan Hidup akan melakukan penataan di lokasi tersebut. Menyediakan listrik dan air bersih sudah dilakukan, selanjutnya akan dipasangi banyak penerang jalan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado, Xaverius Runtuwene, yang menyusul hadir dalam pertemuan tersebut, juga menjelaskan pemerintah kota berniat membangun pasar segar khusus untuk nelayan di Karangria, di lokasi tambatan perahu. Jadi nelayan tak perlu khawatir memasarkan hasil tangkapan, bisa langsung di tempat mereka sandar.
Veky Caroles selaku pimpinan komunitas nelayan juga meminta pemerintah mau menertibkan pengkaplingan sepihak lahan tambatan yang dilakukan oknum masyarakat. Seraya itu, Veky dan tokoh masyarakat sangat mengapresiasi pemerintah kecamatan yang terbuka menerima aspirasi mereka.
“Kalau pembangunannya bertujuan baik untuk masyarakat tentu kami terima bahkan siap bantu, yang terjadi sejauh ini kami kira adalah miskomunikasi karena memang tidak semua pengurus dan anggota yang mengetahui keberadaan pembangunan pos itu,” kata Veky. (*)
Peliput: Ady Putong
Discussion about this post