Sangihe, Barta1.com – Pembudidayaan menanam dengan sistem hidroponik di Kabupaten Kepulauan Sangihe mulai diminati oleh banyak kalangan.
Hal demikian juga ditandai dengan diadakannya pelatihan penanaman sistem hidroponik di kediaman Ketua Komunitas Hidroponik Sangihe, Ferdy Panca Sinedu ST.
Kegiatan yang dihadiri oleh dinas terkait Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe itu, yang mendapat apresiasi dari Bupati Jabes Ezar Gaghana. Menurutnya, berbagai inovasi yang digalakkan untuk memberi dampak positif bagi daerah patut diberikan penghargaan dan ucapan terima kasih.
“Untuk kegiatan hari ini yaitu pelatihan menanam sistem hidroponik yang diprakarsai oleh komunitas hidroponik Sangihe, atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih dan kiranya sinergitas dengan pemerintah daerah terus terbangun kedepannya,” kata Gaghana, Senin (6/7/2020).
Kegiatan itu juga mendapat dukungan dari pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sangihe, yang dihadiri oleh Michael Thungari, selaku Wakil Ketua.
Thungari memberi harapan penganggaran dimana menurutnya kegiatan menggelorakan semangat bercocok tanam harus berlangsung terus menerus. “Harapan saya kiranya kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini. Ini sudah ada komunitas, sangat baik, kemudian setelah ini bisa langsung action, di rumah atau di halaman. Ini sudah ada komunitas, silakan Kadis Pertanian bentuk bagaimana modelnya kita akan dukung di anggaran tahun ini perubahan atau anggaran tahun depan,” kata Thungari.
Di waktu bersamaan, secara teknis Golfried Pella, Kepala Dinas Pertanian mengatakan pembangunan pertanian di Kepulauan Sangihe adalah konsep yang sementara dilaksanakan. Namun demikian untuk tanaman sistem hidroponik diakuinya selama ini memang belum ada intervensi program yang dilaksanakan.
“Khusus untuk tanaman hidroponik sendiri mohon maaf memang selama ini belum ada intervensi program juga kegiatan, juga anggaran yang ada di dinas pertanian. Kalau tadi pak wakil ketua dewan mengatakan kita harus menganggarkan ini, yah saya siap yang penting ada dukungan dari dewan. Kalau tidak di APBD Perubahan, paling tidak di anggaran 2021,” kata Pella.
Meski begitu, Pella mengungkapkan bahwa proses menanam menggunakan sistem hidroponik tersebut sangatlah bagus, “sebab hasil tanamannya steril, serangan hama penyakit kecil sekali dan ketika sudah mendekati usia panen, kapan saja bisa diambil,” ujarnya.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post