Manado, Barta1.com – Di tengah pandemi Covid-19, banyak masyarakat kehilangan pekerjaan hingga pendapatan menurun. Meski begitu, ada beberapa usaha mulai meraih keuntungan. Sebut saja, salah satunya bisnis bunga.
Sore itu, sekitar pukul 16.40 WITA, ketika melintasi ruas jalan Soekarno, Minahasa Utara, dari Kota Bitung menuju Kota Manado. Tiba di Jalan Soekarno, tepatnya di samping Sekretariat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulut, terhenti.
Terlihat ada beberapa mobil di parkiran jalan tersebut. Dan pemilik mobil yang terparkir di sore hari itu, ternyata lagi asik melihat bunga-bunga yang terpampang rapi dengan aneka macam warna yang bisa membuat orang terkesima.
Sejumlah pengunjung mulai mengangkat beberapa pot yang berisikan bunga ke mobil mereka. Ternyata bunga tersebut sudah dibeli. Ada pula pengunjung datang untuk berswafoto.
“Kedatangan saya di tempat penjualan bunga ini sudah ke enam kalinya. Dengan tujuan untuk membeli bunga sebagai hiasan rumah,” kata pelanggan Bunga Maxi, Mario Kaunang (34) kepada Barta1.com, Sabtu (20/6/2020).
Lanjut Mario, bunga-bunga di sini kualitas perawatannya sangat baik. “Ada beberapa bunga yang sudah saya beli di antaranya bugenvil dan kamboja untuk hiasan taman rumah,” ujar warga Paniki Bawah ini.
Ia kembali, mengunjungi tempat bunga milik Maxi Montolalu ini, dengan maksud untuk melihat model bunga-bunga yang baru. “Saya bersama istri mampir kembali ke sini untuk memilih dan membeli model bunga yang baru,” paparnya.
Pemilik usaha bunga, Maxi Montolalu (61) mengatakan ide membuat usaha bunga sudah dipikirkan sejak lama dan baru terlaksanakan tahun 2018. Maxi adalah seorang perajin taman bunga sejak tahun 1980. “Saya menekuni pekerjaan perajin taman bunga sejak tahun 80-an,” tutur dia sambil tersenyum.
Dengan berbagai proyek taman bunga sudah turut ia kerjakan. Terakhir menekuni proyek taman bunga di Minahasa Utara. Kemudian di tahun 2018 mulai menekuni usaha bunga dan berhenti dari perajin taman.
“Ketika menekuni usaha bunga ini, mendapatkan keuntungan untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan dan bisa memperkerjakan orang lain,” ujar Maxi sembari menyampaikan, menjalankan usaha itu tidak mudah, harus melewati berbagai proses.
Di tengah pandemi Covid-19, banyak pengunjung yang berdatangan untuk membeli bunga miliknya. “Sebelum ada pandemi tidak sebanyak ini pengunjung,” tambah salah satu karyawan Bunga Maxi, Imade Muliana (53).
Muliana menambahkan, bunga yang sering dibeli pengunjung seperti aglonema, asoka, kamboja, bugenvil dan masih banyak lagi. “Untuk harga bunga mulai dari paling murah Rp 25 ribu hingga Rp 125 ribu sesuai kualitas,” kata dia.
Perharinya, jika banyak pengunjung keuntungan yang didapatkan Rp 3 juta hingga Rp 4 juta. “Dan kami karyawan yang bekerja di sini sebanyak 4 orang,” pungkas Muliana.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post