Sangihe, Barta1.com – Dana bantuan sosial (bansos) tunai yang dijaminkan oleh pemerintah pusat kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 rawan pemotongan oleh oknum tak bertanggungjawab, bukan isapan jempol semata.
Di Kampung Lenganeng, Kabupaten Kepulauan Sangihe sendiri, salah satu warga membenarkan kejadian yang dialaminya. Dimana Pemerintah Desa dalam hal ini oknum Kapitalaung diduga memotong jumlah uang bansos tunai yang seharusnya diterimanya Rp 600 ribu, disunat menjadi Rp 300 ribu.
Kepada sejumlah wartawan warga yang enggan mempublikasikan namanya itu, menerangkan bahwa pada bantuan tahap pertama dirinya menerima memang dengan jumlah yang sesuai Rp 600 ribu. Namun pada tahap kedua, telah dilakukan pemotongan oleh Kapitalaung melalui Sekdes pada waktu itu.
“Sebelum datang mereka dari Kantor Pos, Opla (kapitalaung) ada di situ. Jadi dia so terangkan dulu. Opla tanya, itu hari ibu terima 600 ribu toh? Kita bilang iya. Terus kita tanya kiapa opla? Soalnya mo dapa potongan 300 ribu,” tutur warga yang bantuannya disunat, Senin (8/6/2020).
Lebih jauh lagi, setelah oknum Kapitalaung menerangkan akan dilakukan pemotongan, tak lama berselang petugas Kantor Pos datang dan langsung memberikan uang dengan jumlah Rp 600 ribu di Kantor Desa yang kemudian langsung dipotong oleh oknum Sekdes Lenganeng atas pengetanuan Kapitalaung. “Sekdes cuma bilang, opla so terangkan kan pa ibu? ucap warga yang mewanti-wanti merahasiakan namanya.
Tak hanya itu, oknum Kapitalaung juga meminta kepadanya agar tidak menanyakan lebih jauh terkait pemotongan yang dilakukan. Hal demikian diduga dilakukan agar menghindari terciumnya permufakatan jahat itu oleh aparat kepolisian.
“Alasannya, opla bilang, pemotongan itu badiam jo jangan cerita sapa-sapa, soalnya sebantar kantor polisi. Tidak dijelaskan panjang, cuma itu. Katanya kalau mau jelas panjang di kantor polisi torang,” ujar warga yang ditemui langsung wartawan di rumahnya di Kampung Lenganeng.
Sementara itu, oknum Kapitalaung Kampung Lenganeng, HS mengelak soal informasi tersebut. Dirinya mengatakan tidak ada pemotongan terhadap bantuan untuk warga terdampak Covid-19 di Kampung Lenganeng. “Kalau menurut kita, tidak ada pemotongan. Kalau ada pemotongan kita le siap mo tanggung,” ungkapnya singkat.
Kajari Kepulauan Sangihe Yunardi SH MH, rencananya akan memanggil Kapitalaung Kampung Lenganeng untuk dimintai keterangan soal informasi yang beredar itu. “Yang bersangkutan Kapitalaung akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi. Dan jika itu benar maka akan ditindaklanjuti,” katanya.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post