Sangihe, Barta1.com – Mendorong produktivitas petani sebagai penyangga ketahanan pangan daerah, Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana mengunjungi beberapa titik lahan perkebunan warga di Kecamatatan Tamako, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sabtu (30/5/2020).
Dimulai dari memantau pembagian bahan pokok kepada 488 pekerja informal di Aula Kantor Kecamatan Tamako, Gaghana memulai peninjauan perkebunan ubi talas, Sentra Tanaman Rica, Demplot Pertanian BPP, hingga beberapa perkebunan kelompok tani Kampung Balane dan Lelipang, Kecamatan Tamako.
Bupati bersyukur antusiasme masyarakat untuk mengembangkan perkebunan begitu tinggi. Hal demikian menurutnya menjadikan pangan lokal Sangihe tetap terjaga meskipun di tengah terpaan pandemi Covid-19.
“Kita bersyukur di wilayah Tamako semakin giat warganya dan kegiatannya semakin menggeliat. Beberapa kampung ini, Balane, Binala, Lelipang dan Upel, adalah area pertanian yang diharapkan menjadi wilayah yang mensuplai kebutuhan hortikultura, sayur-sayuran di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” ujarnya.
Ia menyebut, Kabupaten Kepulauan Sangihe mampu membaca tanda zaman. Hal demikian tergambar dalam program yang sudah berjalan sebelumnya, yaitu memperkokoh ketahanan pangan lokal. Tak heran jika hari ini menurutnya, ketahanan pangan Sangihe cukup kuat di tengah pandemi Covid-19.
“Ketahanan pangan kita cukup kuat. Saya kira salah satu daerah yang mampu membaca tanda zaman adalah kita di Sangihe ini. Pertama, kita punya sumber daya alam dan agenda program pemerintah sudah dua tahun terkhir ini adalah pemanfaatan produk unggulan lokal. Pangan lokal menjadi unggulan kita,” ujar Bupati Jabes Ezar Gaghana ketika diwawancarai.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Sangihe, Golfriet Pella, mengatakan saat pandemi Covid-19 ini sudah cukup banyak lahan perkebunan yang sebelumnya belum dimanfaatkan dan sekarang sudah diolah. Meski geliat petani cukup tinggi, dirinya menyadari efek pandemi juga mempengaruhi harga sarana produksi (saprodi).
“Jadi kami sebagai instansi teknis memfasilitasi ketersediaan saprodi dengan pupuk kandang sebagai pupuk dasar bagi para petani yang membudidayakan tanaman hortikultura dan pangan lokal. Kemudian seperti ubi jalar, ubi kayu, talas, kemudian rica, tomat dan bawang merah itu yang sementara ini dan ini sementara penyaluran,” jelas Pella.
Anderson Sandil, selaku penyuluh pertanian di Kecamatan Tamako, beserta kelompok tani mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Jabes Ezar Gaghana. Menurutnya dengan kehadiran pemerintah yang turun langsung ke lahan pertanian tentu semakin memacu produktivitas para petani.
“Kegiatan ini tentu bertujuan memotivasi petani, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani, meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis desa, dan memutus rantai pemasaran hasil pertanian. Kiranya sukses hari ini mendasari sukses di hari selanjutnya,” katanya.
Untuk diketahui sentra pertanian di Kepulauan Sangihe yang saat ini telah berproduksi cukup tinggi terbagi di beberapa wilayah, yaitu untuk hortikultura di Kecamatan Tahuna Barat, Tabukan Selatan, Tabukan Utara dan Manganitu Selatan. Kemudian untuk pangan lokal ada di Kecamatan Kendahe, Manganitu, dan Manganitu Selatan.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post