Manado, Barta1.com – Politeknik Negeri Manado (Polimdo) terus melakukan aksi kemanusiaan guna memutus mata rantai virus Corona atau Covid-19. Tak tanggung-tanggung anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 250 juta.
Sebelumnya, Polimdo memberikan bantuan kepada seluruh mahasiswa yang tidak pulang kampung (pulkam). Kini kampus yang terletak di Kairagi II ini membantu warga dengan memberikan sembako, menyediakan tempat cuci tangan di tempat umum, masker dan penyemprotan di rumah-rumah warga menggunakan cairan disinfektan.
“Terima kasih buat pihak Polimdo yang sudah memberikan bantuan sembako kepada kami. Bantuan ini sangat membantu dan meringankan kebutuhan sehari-hari,” ujar Meity Rengkenang warga Kairagi II, Lingkungan 7, Jumat (17/4/2020).
Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Polimdo, Dr Tineke Saroinsong SST mengatakan ini merupakan kepedulian dari Polimdo guna memutuskan mata rantai Covid-19 dengan memberikan bantuan sembako, pembuatan tempat cuci tangan dan penyemprotan disinfektan di rumah warga.
“Anggaran yang digunakan untuk pengabdian kepada masyarakat dari Polimdo itu sendiri, untuk penanganan Covid-19 sebesar 250 juta. Beberapa daerah di Sulut, dimana para dosen tinggal kami berikan bantuan dan sebagainya. Dan kami terbagi beberapa tim,” ujarnya.
Untuk saat ini, dilakukan penyemprotan di daerah Buha hingga Politeknik mencapai 300 KK dan pembagian 600 masker, sambung Saroinsong.
Perlu diketahui, pembuatan bilik disinfektan dibuat dibeberapa desa seperti Talawaan Minahasa Utara dan Rumoong Lansot, Tondano dan masih banyak lagi.
“Polimdo sebagai lembaga pendidikan tinggi negeri milik publik, oleh karena itu kami merasa terpanggil dan ingin berempati dengan penderitaan mahasiswa dan masyarakat pada umumnya,” ungkap Direktur Polimdo, Ir. Evert Slat MT.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post