Manado, Barta1.com – Meninggalnya politikus senior dan salah seorang pendiri Partai Demokrat, Ventje Rumangkang, Senin, 24 Februari 2020, di RS Pondok Indah Jakarta Selatan membuat duka mendalam jajaran pengurus Partai Demokrat Sulut.
“Di mata saya berpulangnya almarhum Ventje Rumangkang ikut merasakan duka mendalam. Almarhum salah satu tokoh sentral berdirinya Partai Demokrat. Kontribusi beliau luar biasa baik tenaga, pikiran dan materi beliau berikan untuk membesarkan Partai Demokrat,” ujar Wakil Ketua DPD PD Sulut, Setli AS Kohdong di Manado, Senin (24//2/2020).
Ventje Rumangkang yang juga putra Sulut ini dikenal akrab dengan semua orang. “10 tahun Partai Demokrat memerintah Indonesia tentunya ada andil putra Sulut (almarhum Ventje Rumangkang) di dunia perpolitikan. Beliau adalah sosok panutan kami berpolitik. Semoga amal baik yang beliau lakukan selama hidup dapat diteruskan oleh generasi selanjutnya,” katanya.
Senada disampaikan Ketua Partai Demokrat Manado Nortje Van Bone. Ia menceritakan Om Ventje, sapaan akrab almarhum, mendadak tampil secara nasional ketika Reformasi 1998 menghasilkan perubahan peta politik dari rezim otoritarian Orde Baru ke sistem politik multi partai.
“Bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kelak terpilih dalam dua periode sebagai Presiden RI (2004-2014), mendirikan Partai Demokrat yang pada Pemilu 2009 berhasil menjadi partai pemenang dengan 20% suara. Sejak itu awal pendirian Partai Demokrat, Om Ventje menunaikan tugas politik di pentas nasional,” kata Nortje yang juga Wakil Ketua DPRD Manado.
Lalu kata dia, Ventje merekrut beberapa politisi muda asal Sulut seperti Angelina Sondakh, Jones Rumangkang, dan beberapa nama lain. “Di Sulut mendiang DP Togas, ayah kandung Berty W Togas, setelah pensiun dari Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulut, didaulat memegang mandat pendirian Partai Demokrat di Sulut dan menghasilkan kemenangan di provinsi (kursi Wakil Ketua DPRD Sulut). Lalu mengutus Mayjen (Purn) EE Mangindaan di kursi DPR RI yang akhirnya melejit jadi Menpan dan Menhub pada Pemilu 2009,” cerita Nortje mengenang Om Ventje mendirikan Partai Demokrat.
Tapi, apapun yang telah berlangsung, sedikit banyak, berat-ringan, kontribusi Om Ventje dalam perhelatan politik nasional telah mencatatkan rekor yang tak bisa dihapus oleh sejarah.
“Telah kau persembahkan berkah di sisa usiamu. Biarlah itu akan dituai kelak generasi-generasi mendatang. Pengurus dan anggota Partai Demokrat Manado mengucapkan selamat jalan Om Ventje Rumangkang,” kuncinya.
Peliput : Albert P Nalang
Discussion about this post