Manado, Barta1.com – Publik sepakbola Sulawesi Utara sangat berharap bek kiri Sulut United diisi putra daerah yang membawa Bali United juara Liga 1 2019, yakni Michael Orah.
Pemilik 14 caps bersama tim yang juga ‘saudara’ dari Sulut United ini kabarnya tak masuk dalam besutan Stefano Cugurra Teco mengarungi musim mendatang. Selain faktor usia Orah yang sudah menginjak 34 tahun, Stefano masih bertumpuh pada langganan timnas, Ricky Fajrin.
“Orah sebaiknya ikut dilirik manajemen Sulut United sehingga materi tim makin kental anak-anak kawanua. Kan sekarang sudah 6 pemain sehingga masuknya anak Minahasa ini akan semakin kuat,” ujar Hairil Paputungan.
Mantan Plt Ketua Pengprov PSSI Sulut ini menambahkan tak hanya Michael Orah, ada lagi sejumlah putra Sulut yang merumput di Liga 1 atau Liga 2 yang layak dikontrak manajemen. “Diantaranya Aldair Makatindu (PSIM Yogyakarta), Rifky Mokodompit (PSM), Wahyudi Koko Hamisi (Borneo FC), dan Rendy Kakasih (Borneo FC),” katanya.
Sayang manajemen telah memilih nama lain di posisi bek kiri di Liga 2 musim 2020. Adalah mantan pilar utama Persis Solo musim 2019, Andre Oriza.
Pemain yang bernama lengkap Andriantono Oriza Eka Putra ini musim lalu mencatatkan jumlah penampilan sebanyak 14 kali bersama Persis Solo.
Pemain berusia 26 tahun tersebut telah resmi menjadi pemain ke-12 Sulut United yang dikontrak. Penandatangan kontrak Andre Oriza disaksikan langsung Presiden Klub Sulut United dan Manajer Tim Muhammad Ridho, di Kantor Perwakilan Sulut United di SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019).
“Andre Oriza akan segera bergabung dengan pemain-pemain Sulut United lainnya pada training camp yang akan mulai digelar pada Januari 2020,” ujar Ridho.
Peliput: Agustinus Hari
Discussion about this post