Manado, Barta1.com — Kejuaraan Nasional Bridge Mahasiswa ke-21 dan Pelajar ke-16 tengah bergulir di Gedung Balai Prajurit Marinir Cilandak Jakarta, sejak 11 hingga 14 November 2019. Babak kualifikasi kejuaraan tersebut diikuti 21 regu mahasiswa dari perguruan tinggi se-Indonesia.
Sulawesi Utara sendiri dalam ajang ini mengutus pebridge muda dari Fakultas Teknik Unsrat Manado. Namun sayang pada kualifikasi pat kawan, tim yang diasuh Chris Hombokau ini terpuruk di posisi ke-16, mengumpulkan 28,44 Victory Point (VP).
Situs majalahbridgeindonesia.com pada Selasa (12/11/2019) menunjukkan, pengumpul VP poin terbanyak atau yang sementara bertengger di puncak kualifikasi adalah tim dari Universitas Brawijaya Malang dengan 59,37 VP. Di posisi kedua dan ketiga adalah regu Universitas Airlangga (58,71) dan Universitas Gunadarma (54,46).
Setidaknya ini menjadi pengalaman bagi para atlet; James Bryan, Reinaldo Nicolas, Steward Antonius Fuzari, Theofanny Osward Manumpil dan Christy Monica Amelia Pasiowan, dalam menghadapi iven di tahun-tahun mendatang.
Pelatih Chris Hombokau juga memastikan pada sesi keempat anak asuhannya berada di posisi 16 dari 21 regu peserta. Dia menyatakan ini kali pertama mereka turun dalam ajang seprestisius Kejurnas Mahasiswa.
“Sebagai pelatih Bridge mahasiswa Fatek Unsrat saya mengharapkan para atlit mendapat pengalaman yang berharga dalam mengikuti Kejurnas menuju tahun 2020, karena semuanya masih taraf pemula,” ungkap Chris.
Christy Pasiowan, salah satu pemain Fatek Unsrat, mengatakan tantangan berat bagi mereka menghadapi sejumlah pebridge mahasiswa yang sarat pengalaman di level nasional hingga internasional.
“Tapi kami puas dengan hasil yang didapat,” terang dia. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post