Sangihe, Barta1.com – Tak ada yang menyangka Rabu (2/10/2019) kemarin merupakan penerbangan terakhir maskapai penerbangan Wings Air dari Bandar Udara Naha Kepulauan Sangihe menuju Bandar Udara Sam Ratulangi Manado. Begitupun sebaliknya.
Konsolidator Lion Air Nusa Utara, Ferdy Sinedu ST mengatakan penerbangan terakhir Wings Air bisa full seat. “Namun kami hanya bisa menyampaikan selamat tinggal dan sampai jumpa lagi pesawat Wings Air yang telah 11 tahun membelah langit Kabupaten Kepulauan Sangihe,” ujar Sinedu.
Berakhirnya penerbuangan Wings Air ke Sangihe juga ditandai dengan foto bersama para kru pesawat bersama pegawai manajemen Wings Air di Bandara Naha. “So terakhir ini pesawat Wings Air masuk ke Bandara Naha. Kami hanya bisa berharap Wings Air akan kembali lagi melayani rute Manado-Naha,” ujar salah satu staf Wings Air Sangihe, Kail Mailite.
Sementara itu, Wakil Bupati Sangihe, Helmud Hontong SE, turut menyesalkan penutupan rute Wings Air. Ia mengakui penutupan rute dimaksud sangat merugikan daerah sekaligus membuat kondisi transportasi Sangihe kembali mengandalkan kapal laut.
“Jujur saja sangat disesalkan rute Wings Air ke Sangihe ditutup. Padahal daerah ini sangat membutuhkan pesawat dalam menopang perekonomian daerah. Jadi kita akan kesulitan menghadirkan investor ke daerah, termasuk pejabat pusat kalau tidak ada pesawat yang melayani penerbangan, sehingga kami berharap managemen Wings Air kedepan dapat mempertimbangkannya,” tegas Hontong.
Dia menambahkan, untuk mempertahankan rute ke Sangihe, Bupati Jabes Gaghana, telah berkoordinasi dengan pihak Lion Air selaku managemen Wings Air di pusat.
Penghentian rute penerbangan disebabkan Wings Air yang merasa rugi karena avtur di wilayah timur terlalu mahal. Dimana harga avtur yang ada di Bandara Soekarno Hatta Rp 7.970, sedangkan yang ada di Bandara Sam Ratulangi Manado Rp 10.080. Terjadi selisih yang cukup besar sekitar 2 ribuan, sehingga biaya oprasional tidak bisa tertutupi.
Bupati Jabes Ezar Gaghana, telah melakukan upaya koordinasi dengan pimpinan Lion Air di sela-sela kegiatan Sulut Expo di Jakarta, jumat pekan lalu.
“Pada pertemuan tersebut, Pemda Sangihe diminta segera menyurat ke Kementerian Perhubungan RI, dengan tebusan ke pihak Wings Air, agar rencana mereka terkait pemberhentian layanan transportasi udara ke Sangihe tidak dilakukan,” ujarnya dikonfirmasi Senin (30/9/2019) lalu.
Gaghana menambahkan, Pemprov Sulut juga memperhatikan hal ini. “Bahkan Pak Gubernur Olly Dondokambey sudah berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan dan segera ada tindak lanjut,” ujarnya.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post