Manado, Barta1.com – Ajang kualifikasi Pra PON Papua untuk cabang olahraga terjun payung mulai berlangsung di Karpet Biru Kairagi Manado, Sulut, Minggu (22/9/2019). Tercatat 21 provinsi di Indonesia ambil bagian pada lomba diikuti 210 penerjun dan oficial tersebut.
Guna mendukung kegiatan itu, TNI Angkatan Udara mengerahkan pesawat CN-295 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Enam kelas yang dipertandingkan yakni kelas skydive formation (kerjasama di udara) putra, kelas canopy formation (formasi kanopi) putra dan kelas accuracy (ketepatan mendarat) beregu putra dan putri serta perorangan putra dan putri.
“Kejuaraan terjun oayung yang dilaksanakan bersamaan kegiatan Pelangi Nusantara 2019 akan berakhir pada 27 September 2019. Tujuannya guna menjaring para atlet terjun payung yang berhak ikut PON XX 2020 di Papua,” MET Direktur, Kolonel Paska Elia Adriyanto kepada Barta1,com, Minggu (22/9/2019).
Ia mengatakan kelas ketepatan mendarat putra diikuti 15 daerah, sedangkan di bagian putri ada 12 tim. Lalu kelas canopy formation 6 tim dan skydiving 7 tim. “Hanya empat tim teratas masing-masing kelas yang berhak lolos ke PON,” katanya.
Untuk lomba hari ini, kata dia hanya satu sesi saja yakni kelas ketepatan mendarat putri. “Sedangkan putra belum dipertandingkan karena cuaca yang tidak baik. Kemudian canopy formation dan formasi skydiving telah mencapai dua babak. Nanti minimalnya sesuai peraturan bisa mencapai lima babak,” pungkas Elia.
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post