Minut, Barta1.com – Musim panas yang berkepanjangan tak hanya hutan terbakar. Aliran air tersendat dan sumur-sumur kering. Juga hewan laut mati.
Seperti terjadi di Desa Lihunu, Pulau Bangka, Minahasa Utara. Masyarakat setempat dibuat kaget dengan munculnya ikan berukuran besar di laut. Ikan yang memiliki nama lokal mola-mola ini ditemukan pertama kali Samri Mangolo (43), nelayan asal Desa Lihunu yang pada waktu itu akan pergi melaut, Rabu (18/09/2019) pukul 11.00 WITA.
ikan ini baru pertama kali ditemukan warga desa. “Tadi saya mendengar warga menemukan ikan besar. Saya langsung menuju ke pantai untuk melihat langsung”, ungkap Jordy yang saat ini dikelilingi warga yang berbondong-bondong melihat hewan tersebut.
Diketahui hewan tersebut dinamakan sunfish, kemudian ditarik warga menuju ke tepian pantai setelah ditemukan warga mengambang di permukaan dan masih dalam keadaan hidup.
Penyelam dan pegiat lingkungan, Irvan Van Gobel, menjelaskan sejatinya ikan ini biasa hidup di kedalaman 30 meter dengan temperatur yang dingin. Kalau di Bali, ikan ini merupakan objek yang selalu menjadi incaran para penyelam.
Yasir Sakita, peneliti dari BPSPL Wilayah Sulut ketika mengetahui keanehan dan berbagai hewan di laut mati mencoba menghubungi rekannya yang kebetulan sedang melakukan penelitian di Pulau Bangka guna mengetahui faktor kematian ikan tersebut.
Belum lama dihubungi akhirnya timnya BPSPL langsung menuju ke lokasi. Setelah diukur, diketahui panjang total ikan ini 200 cm dan memiliki lebar 230 cm. Data-data lain yang diambil berupa panjang baku, panjang kepala, panjang sirip punggung dan perut. Setelah diperiksa bagian tubuh ikan ini terdapat luka bekas gigitan dibagian sirip perut.
“Terhitung sejak bulan Maret sampai September, cuaca ekstrim melanda Pulau Bangka. Beberapa waktu yang lalu pun ditemukan biota-biota laut yang mati di pantai sekitar Desa Lihunu. Pada 12 dan 13 September kami menemukan bangkai penyu dan ikan puffer berukuran besar di pantai Mimpi Indah Resort Pulau Bangka,” tutur Novita, karyawan resort.
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post