Talaud, Barta1.com — Warga Kampung Baru Kelurahan Melonguane Timur berhamburan keluar rumah ketika melihat bangunan rumah dua lantai milik Hj Abdul Hafid dilalap si jago merah Kamis (12/09/2019) siang.
Peristiwa naas yang terjadi sekitar pukul 13.45 Wita sempat membuat kewalahan puluhan warga yang mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya, akibat angin kencang. Beruntung sesaat kemudian petugas pemadam kebakaran bersama beberapa warga yang membawa truk tanki air tiba di lokasi untuk menjinakan kobaran api.
Kada (59) salah satu saksi mata yang juga merupakan tetangga rumah kost mengatakan, dirinya sedang duduk di halaman samping rumah. Tiba-tiba melihat kobaran api yang berasal dari bagian gudang depan rumah kost lantai dua yang berada di samping rumahnya.
“Kobaran api terus membesar dan membakar bagian lantai satu dan lantai dua rumah kost,” terang Kada.
kuat dugaan kebakaran ini akibat korsleting listrik. Pasalnya, api tersebut berasal dari gudang depan rumah kost yang terdapat beberapa alat buster. Apalagi beberapa hari ini saksi mata menyatakan, listrik di lokasi tersebut tidak menyala.
Sedangkan Hamka (32) yang berprofesi sebagai guru menerangkan sedang berada di dalam kamar kost lantai satu bagian belakang dan mendengar suara teriakan adanya kebakaran.
“Saya pun keluar dari kamar melihat adanya api yang berkobar pada bagian gudang depan, dan setelah melihat itu langsung mengeluarkan pakaian keluar melalui arah belakang menjauh dari rumah kost,” kata Hamka.
Menerima laporan adanya kebakaran kost-kostsan yang diketahui milik Hj. Abdul Hafid (54) tersebut, pihak Kepolisian Polres Kepulauan Talaud bersama Polsek Melonguane langsung mendatangi TKP dan membantu menangani kebakaran. Polisi juga segera melakukan pengusutan serta mengumpulkan informasi dari para saksi mata.
Kapolres Kepulauan Talaud AKBP Prasetya Sejati, SIK melalui Kasubag Humas Polres Talaud Iptu Hibor Tandea mengatakan, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa meninggal dunia, namun terdapat sejumlah penghuni kos yang menjadi korban luka-luka.
“Kerugian manusia adanya korban luka dan tak sadarkan diri seorang perempuan bernama Prijrianti, (31) sebagai PNS, Kelurahan Melonguane Timur (korban luka red), yang melompat dari lantai dua saat kebakaran dan korban telah dibawa ke Puskesmas Melonguane selanjutnya dirujuk ke RSUD Mala. Kondisi terakhir korban sudah sadarkan diri,” ungkap Tandea.
Tandea menambahkan, pemilik Kost-kostsan yakni Hj. Abdul Hafid juga mengalami kerugian materil yang cukup besar di mana sekitar Rp 1 miliar. (*)
Peliput : Evan Taarae
Discussion about this post