Manado, Barta1.com – Andil Wawan Samma dan Sahar Tehupelasuri tak bisa dianggap sebelah mata. Namun apa daya dengan alasan kebutuhan tim, dua pemain yang selama ini jadi starting line up dicoret manajemen Sulut United per Kamis 22 Agustus 2019.
Wawan yang selama ini memegang ban kapten mengatakan lewat akun twitternya ‘saya pribadi meminta maaf kepada manajemen serta jajaran ofisial dan suporter Sulut United. Hari ini saya bukan lagi bagian dari tim. Maaf jika selama ini ada perilaku yang tidak baik..semoga kita bisa bekerjasama lagi dan berkumpul lagi..tetap jata Sulut United’.
Goresan pesepakbola asal Balikpapan itu mengisyaratkan dirinya hengkang dengan baik-baik. “Iya Wawan memilih klub baru. Dan per hari ini Wawan dan Sahar bukan lagi tim Sulut United,” ujar Sekretaris Tim, Mohamad Ali Ridho dalam jumpa pers di Stadion Klabat Manado, Kamis (22/8/2019).
Dua penampilan terakhir Wawan dan Sahar terlihat menurun. Bahkan pada laga away di Pasuruan melawan Persewar Waropen, ban kapten yang biasa dipegangnya beralih kepada Iman Faturohman (Iman Fath). Wawan yang berperan sebagai jangkar, agak menurun beberapa kali penampilan.
Lalu Sahar pun biasa menyisir dari sayap mulai kurang greget. Tak heran kemudian sang arsitek Herry Kiswanto mencadangkan pemain asal Maluku Utara tersebut dibeberapa pertandingan.
“Iklim sepak bola Indonesia sudah profesional. Pemain datang dan pergi di sebuah klub itu biasa. Perginya Wawan dan Sahar bukan semata-mata ada like and dislike tapi semua karena kebutuhan tim. Terima kasih buat Wawan dan Sahar untuk kerjasama selama ini,” imbuh Herkis, sapaan akrab Herry Kiswanto.
Perkenalan Busari Cs
Rupanya mencoret dua bintang tadi sudah diantisipasi manajemen dan pelatih. Empat punggawa baru datang ke Manado langsung diikat kontrak. Mereka pun diperkenalkan secara resmi yakni Busari (playmaker), Inoc Bidana (gelandang bertahan), Yudi Khoerudin (bek tengah), dan Rudiyana (striker).
Tekad dan ingin membawa Sulut United lebih baik dikumandangkan empat pemain tersebut yang mayoritas mantan ‘anak buah’ Herkis di PSS Sleman.
Yudi mengatakan terima kasih kepada Coach Herry yang memanggil bekerjasama lagi dalam tim. “Saya senang bisa bekerjasama dengan beliau (Herkis). Mudah-mudahan saya bisa cocok di sini,” ujarnya.
Senada dengan Yudi disampaikan Busari. “Sama dengan teman-teman lain, terima kasih boleh bergabung dengan Sulut United. Saya ingin memberi yang terbaik buat tim,” Busari yang akan jadi jenderal lapangan tengah.
Inoc menyampaikan puji dan syukur kepada Tuhan sudah bisa berada di Sulut. “Saya di sini siap membantu coach, serta senior dan rekan-rekan untuk memberikan yang terbaik bagi Sulut United,” ujar mantan pemain Liga 2 Timor Leste ini.
Terakhir, Rudiyana menyampaikan mudah-mudahan kehadiran mereka bisa membantu tim Sulut United menjadi lebih baik. Mantan striker Persib Bandung dan PSIM Yogyakarta ini punya kans menjadi bintang. “Pokoknya kami akan bermain sebaik mungkin untuk Sulut United,” katanya.
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post