Mitra, Barta1.com – Perilaku tidak terpuji ditunjukkan para kepala sekolah dan guru di Minahasa Tenggara. Pasalnya, para pahlawan tanpa tanda jasa ini diduga melibatkan siswa dalam hal permintaan sumbangan.
Dengan kejadian ini, Kepala Dinas Pendidikan Mitra, Ascke Benu secara tegas mewarning pihak sekolah dalam hal permintaan sumbangan dengan melibatkan para siswa.
“Hal itu tidak dibenarkan dan dilarang. Bila ada kepala sekolah maupun guru yang memerintahkan siswanya untuk mencari sumbangan dalam bentuk apapun, apalagi dengan cara membagikan kartu kawan, kami akan memberikan tindakan,” tegas Benu, Selasa (13/8/2019).
Benu mengatakan, hal tak terpuji itu tidak boleh dilakukan di sekolah, karena tugas siswa harus fokus pada pelajaran bukan untuk kesana kemari meminta sumbangan, apalagi dengan alasan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-74.
“Hal ini sangat beresiko bagi psikologis maupun keselamatan siswa. Misalkan, siswa bisa jatuh sakit bahkan berpotensi mengalami kecelakaan dijalan atau musibah lainnya. Bila terjadi demikian, siapa yang akan bertanggung jawab?,” tanyanya.
Benu pun memberikan solusi agar pihak sekolah dan komite bisa bekerjasama dengan para alumni yang ada, dalam hal permintaan sumbangan tanpa harus melibatkan siswa untuk menjalankan sumbangan dalam bentuk kartu kawan.
“Dinas Pendidikan akan bertindak tegas dan memberikan sanksi kepada kepsek atau guru yang kedapatan memerintahkan para siswa mencari sumbangan,” tandasnya.
Peliput: Chinry Assa
Discussion about this post