Sitaro, Barta1.com – Hilangnya nelayan asal Kampung Makalehi Timur Lindongan 1, Kecamatan Siau Barat, Sitaro, Salmon Bogar (68) menjadi buah bibir di masyarakat.
Istri korban, Neilci Kaitang, mengatakan suaminya Salmon hari itu, Rabu (15/5/2019) sekitar pukul 17.00 Wita bersama Jhon Bogar (anak kandung) turun melaut di wilayah perairan Kepulauan Makalehi menggunakan dua perahu.
“Ironisnya, Rabu itu sang anak Jhon sudah pulang lebih dulu pukul 22.30.WITA. Tapi suami saya belum ada. Anak saya menanyakan apakah ayah sudah pulang duluan, tapi saya jawab belum,” ujar Neilci.
Lama menunggu, sang anak Jhon Bogar, bersama keluarga dan aparat Kampung Makalehi Timur dan personil Pos Polisi Makalehi melakukan pencarian terhadap korban menggunakan perahu hingga ke Pulau Para.
Polsek Siau Barat pun langsung mendapat laporan terkait orang hilang. “Ada beberapa nelayan sempat melihat korban pukul 22.30 WITA, jaraknya sekitar 100 meter dari Tanjung Lolabo Kampung Makalehi Induk. Sempat dipanggil beberapa nelayan tetapi korban tidak membalas,” kata Kapolsek Siau Barat, Kompol Johanis Sasombohe SSos, Kamis (16/5/2019).
Ia menyebutkan, keterangan beberapa nelayan bahwa kondisi laut ketika itu arus cukup kuat ke arah Utara atau mengarah ke Pulau Para. “Perahu yang digunakan korban panjang sekitar 4 meter, cat warna kuning strip coklat dan sema-sema warna coklat. Ada beberapa prediksi hilangnya korban kemungkinan terbawa arus. Dan korban punya riwayat anfal sakit maag. Sehingga kemungkinan tidak bisa mengendalikan perahu. Tapi polisi masih melakukan penyelidikan peristiwa tersebut,” ujarnya.
Atas peristiwa itu, Polsek Siau Barat pun berkoordinasi dengan Basarnas dan BPBD Sitaro untuk melakukan pencarian terhadap korban. “Akhirnya korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi,” kata Johanis.
Dia juga mengimbau warga Kepulauan Makalehi agar lebih waspada melihat kondisi laut saat ini yang berombak dan angin bertiup dengan intensitas sedang sampai kencang dari Selatan ke Utara,” pungkasnya.
Niczhem Wengen, kerabat dekat korban yang dihubungi Barta1 via seluler menyatakan, korban ditemukan di perairan laut lepas Pulau Kalama, Sangihe, dengan kondisi sudah meninggal di dalam perahu. Korban kemudian dievakuasi Tim SAR dan beberapa warga yang ikut membantu dalam proses pencarian.
“Saat ini jenasah telah dipulangkan dari Pulau Kahakitang ke Siau dilanjut ke Pulau Makalehi,” kata Niczhem.
Peliput : Albert Piterhein Nalang
Discussion about this post