Manado, Barta1.com — Pada Januari 2019 Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut mencatat negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulawesi Utara pada Januari 2019 adalah Singapura dengan nilai US$ 14,36 juta, atau 21,80 persen dari nilai total.
Menurut BPS dalam berita resminya yang dirilis Februari 2019, produk yang paling banyak diekspor ke negara tersebut adalah Perhiasan/Permata/Pearls, precious and semi prec stone (HS 71). Dibandingkan Desember 2018 (m-to-m), nilai ekspor ke negara tersebut mengalami lompatan peringkat, dari peringkat tiga menjadi peringkat satu, bahkan mampu menggeser 2 negara besar tujuan ekspor Belanda dan Amerika Serikat yang pada bulan sebelumnya menduduki 2 tempat negara tujuan ekspor tertinggi.
Diketahui juga, nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Januari 2019 tercatat sebesar US$ 65,86 juta sementara impornya senilai US$ 7,99 juta. Angka tersebut masih bersifat sementara. Komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Januari 2019 tetap diduduki oleh lemak dan minyak hewan/nabati, senilai US$ 27,52 juta atau 41,79% dari total ekspor.
Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah Bahan kimia organik/ Organic chemicals (29), senilai US$ 2,36 juta atau 29,53% dari total impor. Negara pemasok terbesar pada bulan Desember adalah Tiongkok, US$ 2,48 juta.
BPS menyebut, sebagian besar komoditas ekspor nonmigas dikirim melalui beberapa pelabuhan di Sulawesi Utara, meskipun ada pula yang dikirim melalui pelabuhan di provinsi lain. Pelabuhan Bitung merupakan pelabuhan laut terbesar di Sulut dan pada Januari 2019 lebih dari 30 persen barang ekspor dikirim melalui pelabuhan ini. Namun nilai ekspornya mengalami penurunan lebih dari 45 persen dibandingkan dengan Desember 2018 (m-to-m)
Pertumbuhan nilai impor Sulawesi Utara pada Januari 2019 kembali bergerak melambat, masih sama dengan pergerakannya pada bulan yang lalu. Penurunan terjadi lebih dari 25 persen dibandingkan nilai impor pada Desember 2018 (m-to-m), sejalan pula bila dibandingkan dengan nilainya di Desember 2017 (y-on-y), mengalami penurunan lebih dari 31 persen.
Pada Januari 2019, Tiongkok menjadi negara pemasok terbesar komoditi impor untuk Sulawesi Utara, merubah dominasi Singapura pada bulan sebelumnya. Adapun komoditas yang dibeli dari negara tersebut ada 6 komoditi, dan yang dominan adalah plastik dan barang dari plastik. (*)
Editor: Ady Putong
Discussion about this post