Sangihe, Barta1.com—Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawaty dengan didampingi oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey melakukan kunjungan ke Kabupaten Kepulauan Sangihe terkait dengan agenda menguji layanan internet cepat Palapa Ring Tengah, Jumat (17/1/2019).
Dalam kunjungan tersebut ada tiga tempat yang telah dijadwalkan untuk dikunjungi, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tahuna, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Tahuna dan Terminal Station Palapa Ring Tengah. Pada kesempatan itu di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Tahuna, Menkominfo dan Menkeu memantau dan mencoba akses internet yang sudah terhubung dengan jaringan serat optik Palapa Ring Tengah.
Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Olly Dondokambey menyampaikan terima kasih kepada Menteri Komunikasi dan Informasi,Rudi Antara dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang sudah datang berkunjung ke provinsi Sulawesi Utara, terlebih khusus di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Sebagai pimpinan di daerah ini, saya mengucapkan selamat datang di Provinsi Sulawesi Utara khususnya di Kabupaten Sangihe dan terima kasih karena sudah mau berkunjung ke daerah kami, ini menjadi kebahagiaan bagi Pemerintah Kabupaten dan seluruh masyarakat Sangihe yang dikunjungi menteri dan pejabat eselon 1 yang lengkap,” ungkap Dondokambey.
Sementara itu Menkeu Sri Mulyani mengapresiasi kemajuan Kabupaten Kepulauan Sangihe yang menurutnya sangat berkembang dengan pesat.
“Terima kasih pak Gubernur, sudah lama saya tidak ke Sulawesi Utara, saya betul betul melihat kemajuan sangat banyak. Sangihe merupakan salah satu satu pulau terluar, etalase Republik Indonesia namun sudah dibangun dan dikelola dengan baik,” ungkap dia.
Terkait dengan Pembangunan Palapa Ring, Sri Mulyani menjelaskan skema pembiayaan dari proyek infrastruktur yang bernilai Rp1,38 Triliun itu mengangses kecepatan internet 4G sampai dengan 30 Mbps.
“kita menggunakan instrumen fiskal yang bervariasi. Sebagai bukti kita membangun tidak menggunakan APBN atau utang. Pembangunan Palapa Ring dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau public private partnership (PPP),” ungkap dia.
Lanjut dia, pembiayaan diterapkan dengan skema availability payment, memungkinkan pemerintah memulai pembayaran penggantian modal yang ditanamkan investor setelah proyek beroperasi. Dimana Pemerintah menggunakan dana universal service obligation (USO) untuk operasional Palapa Ring.
“dana USO merupakan dana kontribusi perusahaan telekomunikasi dengan bobot 1,25% setiap kuartalnya. Jumlah penjaminan proyek ini sekitar Rp1,38 triliun untuk 15 tahun melalui PT Penjaminan Infrastruktur, untuk kepastian pembayaran, kita bisa menarik swasta untuk ikut mendanai. Sehingga kita tidak perlu menunggu, katakanlah 15 tahun untuk mendanai dengan APBN,” jelas dia.
Selanjutnya, Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan, Palapa Ring ini sebagai masyarakat pengguna adalah singal. Karena saat ini bicara bukan lagi telepon tetapi bicara internet dengan kecepatan tinggi, dan harganya terjangkau.
” InsyaAllah kuartal kedua ini semua pembangunanya sudah mencapai 100%. Jadi pertengahan tahun semua sudah diintegrasikan, Ini perintah dari Presiden dan Wakil Presiden, untuk mempersatukan Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, terdapat 75 akses BTS di Sangihe, dan ini prioritasnya akses kepada sekolah, puskesmas, kantor desa dan layanan publik.
“Target kami 2020 tidak ada desa yang tidak punya akses internet. Tidak ada kantor Koramil yang tidak terhubung, tidak ada lagi kantor Polsek yang tidak terhubung,” tegasnya.
Melalui proyek tersebut Direktur PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) Arman Hermawan, mengatakan PT. PII memberikan penjaminan selama 15 tahun sejak beroperasi.
“Kepulauan Sangihe merupakan target prioritas bagi kami, agar dapat segera dirasakan manfaat yang diperlukan,” kata dia.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan video conference antara Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek yang didampingi Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) beserta jajaran dokter ahli, dan beberapa lembaga tinggi negara lainnya yang saat itu di Jakarta, dengan Menkeu dan Menkominfo bersama dengan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana dari Kabupaten Kepulauan Sangihe.
(Peliput: Rendy Saselah)
Discussion about this post