SANGIHE, BARTA1.COM – Erine Brythania Aurora Potoroli, siswi Sekolah Dasar (SD) GMIST Zoar Bungalawang, Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, meraih medali perak pada kejuaraan dunia karate kategori kumite yang di Belgia pada 14 November 2018 lalu.
Sebelum itu, Erin nama sapaannya, berhasil menyabet medali emas karate pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SD yang digelar 11-22 September 2018, di Yogyakarta.
Berkat kerja kerasnya itu, Erin berhak mengikuti lomba ke level Internasional, dan oleh Kemendikbud untuk menghadapi lomba tersebut Erin dan teman-temannya sebanyak 6 orang siswa SD dari 6 provinsi di Indonesia, dipanggil untuk melaksanakan TC Pelatihan Nasional (Pelatnas) yang dilaksanakan di Amos Cozy Hotel Melawai Jakarta Selatan, dan ditangani langsung pelatih-pelatih yang bertaraf Internasional, antara lain, Sensei Yuniardy, Sensei Andriansyah.
Dalam masa latihan Erine Potoroli menjalani dua tahap pelatihan yaitu tahap pertama dilaksanakan mulai 21 Oktober hingga 28 Oktober 2018, dan tahap kedua dilaksanakan 6 November sampai 13 November 2018. Dan pada tanggal 14 November bertolak ke Belgia bersama team dari Kemendikbud RI.
Setibanya di Belgia, Erin Cs berusaha menyesuaikan diri dengan cuaca di negeri penghasil coklat tersebut di tengah suhu udara 5°c. Pertandingan Diawali nomor Kumite dan Erin memenangkan pertandingan perdananya melawan Irlandia skor 3-0. Main kedua Erin harus berhadapan dengan tuan rumah Belgia. Dan dirinya mampu mengungguli tuan rumah dngan skor 3-1. Main ketiga dia berhadapan dengan Inggris, alhasil nasib baik terus berpihak kepadanya dengan memenangkan skor 5-2 yang mengantarkannya menuju final.
Namun demikian pada babak final, Erine Potoroli harus mengakui keunggulan atlit siswa dari Perancis, dengan ketinggalan 1 poin tipis dihasil akhir skor 3-4 dan meraih medali perak. Meski begitu tak gampang bisa sampai di level internasional. Dirinya harus melewati beberapa ajang perlombaan dan dia telah memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
Prestasi yang diraih Erine, sesungguhnya tak lepas dari tempaan ayah kandungnya sendiri yaitu Serda Ernes Potoroli yang juga murupakan pelatih dari Dojo Forki Kodim 1301/Sangihe.
Ketika dihubungi Barta1.com ayahnya Ernes Potoroli, Minggu (18/11/2018) menyampaikan ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang turut memberikan dukungan penuh.
“Kami berterima kasih kepada Pak Dandim 1301/sangihe yg selalu mendukung kami, demikian juga atas perhatian Bupati dan Wakil Bupati Sangihe, Ketua KONI, Dinas Pendidikan mulai dari Kadis Pendidikan, dan staf Yanis, Camat Tabukan Tengah dan staf, ibu Kepala Sekolah YPK Kampung Bungalawang, Kapitalaung Bungalawang dan bapak/ibu yang tidak mampu kami sebutkan satu persatu karena begitu banyak membantu demi terwujudnya prestasi tersebut. Demikian juga terima kasih disampaikan kepada Pemprov Sulawesi Utara dan Dinas Pendidikan Dasar Sulut,” ungkap Ernes Potoroli.
Harapannya ke depannya kiranya akan terus ada atlit-atlit yang tumbuh membawa nama baik Sangihe dan Indonesia seutuhnya di kancah Internasional.
“Saya berharap ke depannya akan ada Erin-Erin lain yang berprestasi sampai kekancah dunia mengharumkan nama Indonesia yang berasal dari Sangihe. Hal demikian juga tentu harus didukung dengan tempat latihan sebab kami hingga hari ini belum punya tempat latihan memadai,” ungkap dia sembari memohon kepada pemerintah untuk diperhatikan.
Sedangkan untuk putrinya sendiri, Ernes berpesan bahwa ini merupakan tantangan berat untuk mempertahankan gelar juara. “Maka dari itu harus banyak latihan secara berkelanjutan,” kata dia.
Akhir kata Ernes Potoroli berbangga diri terhadap satuannya. “Kodim jayalah satuanku! dan semua ini boleh terwujud karna kasih sayang Tuhan Yesus dalam kehidupan kami,” pungkas dia.
Prestasi Erine
Juara l O2SN Tingkat Sangihe 2016
Juara 3 O2SN Sulut 2016
Juara 1 O2SN Tingkat Sangihe 2017
Juara 1 Bupati Mitra Open 2017
Juara 1 O2SN Tingkat Sangihe 2018
Juara 1 O2SN Sulut 2018
Juara 1 O2SN Tingkat Nasional 2018
Juara 2 Kejuaraan Dunia di Belgia 2018
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post