SiTARO, BARTA1.COM – Tak kurang 13 jam warga Siau Kabupaten Kepulauan Sitaro, mengalami pemadaman listrik Rabu (8/8/2018). Mati lampu terjadi di Kampung Sawang, Kecamatan Siau Timur Selatan (Sitimsel), tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dari PLN Rayon Siau.
Pelak saja, hal itu membuat masyarakat geram aktivitas terganggu. Iwan, salah seorang guru, mengaku sangat kesal dengan terjadinya pemadaman hingga 13 jam.
“Mati listrik itu sejak pukul 13.00 Wita atau hingga pukul 00:30 Wita,” kata dia, Kamis (9/8/2018).
Padahal hari itu sejak pagi hingga siang tidak ada hujan atau petir, ironisnya malah mati lampu sampai 13 jam lebih.
“Jelas membuat saya kesal, karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan ditambah sangat mengganggu aktivitas kami sebagai warga,” ujar Iwan.
Menurutnya, jika PLN berencana melakukan pemadaman harus menyampaikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada warga, supaya warga bisa mempersiapkan diri sebelum pemadaman.
“Dan warga mengalami kerugian. Karena 13 jam listrik padam akan membuat barang-barang elektronik seperti televisi, laptop, komputer, dan peralatan elektronik lainnya cepat mengalami kerusakan,” bebernya.
Senada dikatakan Opie, warga Kampung Sawang Pondole. Ia mengaku sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan PLN Siau.
“Kami minta kepada PLN agar segera menperbaiki pelayanan, termasuk aliran listrik ke kampung kami ini, karena hampir seharian listrik padam,” katanya.
Kepala PLN Rayon Siau, A Puasa belum berhasil ditemui di kantornya. Hanya saja, seorang pegawai PLN Rayon Siau, Delvi Kaburito ketika didatangi warga mengakui kalau PLN tidak melayangkan pemberitahuan terkait pemadaman listrik.
“Tapi kami berusaha secepatnya menyalakan listrik,” ujarnya.
Peliput: Albert Piterhein Nalang
Discussion about this post