MANADO, BARTA1.COM – “Hanya Ibu Jull yang mampu membawa aspirasi kami ke Senayan. Belum menjadi Anggota DPD RI saja, dia (Jull) sudah berjuang bersama dengan kami, apalagi kalau terpilih. Dan kami siap mengantar Ibu Jull ke Senayan,” teriak sejumlah perempuan yang mengaku dari Desa Tiberias, Kabupaten Bolaang Mongondow, Selasa (31/7/2018).
Ya, sore itu sekitar pukul 18.00 WITA, ratusan orang berkumpul di kediaman aktivis HAM dan Lingkungan Hidup Sulut, Jull Takaliuang. Peraih penghargaan N-Peace Award dari PBB ini mendeklasikan diri untuk maju sebagai calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Sulawesi Utara.
“Yang hadir dalam deklarasi ini adalah mayoritas kaum tertindas. Ada yang dari Pulau Bangka, Minahasa Utara, warga Candi, Kota Bitung, lalu warga Desa Tiberias. Tak ketinggalan puluhan pedagang di pantai Malalayang yang tergusur,” ujar Jull.
Ia mengatakan ada tiga perjuangan ketika duduk di DPD RI nanti, karena tujuannya bukan untuk mengejar gaji atau jadi pekerjaan. “Pertama berjuang untuk persoalan-persoalan terkait lingkungan hidup. Kemudian, perjuangan untuk perempuan dan perlindungan anak. Terakhir tetap memperjuangan pemberantasan korupsi di negeri ini. Karena semua itu garis perjuangan yang sudah saya lakukan selama ini jauh sebelum mencalonkan diri maju ke DPD RI. Artinya, saya tetap konsisten dengan perjuangan rakyat yang saya bela selama sampai hari ini,” beber Jull dengan mata berkaca-kaca.
Alumnus Fakultas Sastra Unsrat ini mengakui rakyat tertindas, termarginalkan dan diskriminasi masih terus terjadi di negara ini sehingga membutuhkan orang-orang yang mampu memperjuangkan hak-hak mereka. “Dan saya hal saya takut korupsi,” ujarnya yang disambut tepukan ratusan warga yang hadir.
Deklarasi malam itu dirangkaian dengan perayaan HUT Jull Takaliuang sehingga diawali dengan ibadah. Dan ratusan warga yang datang tetap bertahan hingga selesainya acara.
Peliput: Agustinus Hari
Discussion about this post