Minahasa, Barta1.com – Badan Pengurus Kota (BPK) Oi Minahasa menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat 1) bagi ke 41 anggotanya, bertempat di Sekretariat BPKel Oi Sanubari Minahasa, Minggu (9/3/2025).
Diklat 1 yang bertemakan “Menumbuhkan Rasa Kekeluargaan dan Loyalitas Serta Meningkatkan Pengetahuan Dalam Berorganisasi” menjadi persyaratan bagi setiap orang yang ingin bergabung bersama Ormas Oi secara aturan.
Dengan dibekali pengetahuan mekanisme persidangan, Keorganisasian, sekaligus praktek penyusunan program jangka pendek dan panjang, disertai dengan pengenalan tentang ke Oi-an. Terlihat setiap peserta itu sangat antusias mengikuti tahap demi tahap, setiap materi yang diberikan sekalipun dengan keadaan sedang berpuasa.
Salah satu peserta Diklat I BPK Oi Minahasa, Safira Nayla Simin, ketika diwawancarai mengatakan pada Diklat I ini dia bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dasar tentang Ke Oi-an.
“Apa yang telah didapatkan tentunya akan membantu kami peserta dalam memahami konsep-konsep dasar dalam Ber-Ormas Oi,” singkat Safira.
Lanjut Safira, setelah ini langkah yang akan dilakukan ke depannya adalah penerapan keterampilan dan pengetahuan melalui program kerja yang akan dilaksanakan ke depannya.
Sedangkan Arfiansyah Sengo, yang juga peserta Diklat 1 mengungkapkan bahwa dirinya merasa terbantukan dengan materi yang telah disampaikan oleh setiap pemateri.
“Saya mendapatkan pengetahuan baru tentang persidangan dan membuat program yang berjangka pendek maupun panjang, serta menjadi tahu bagaimana Ormas Oi ini terbentuk. Selain itu, saya juga memperoleh kesempatan untuk berbagi pengalaman dan belajar,”ungkap Arfiansyah.
Setelan mengikuti Diklat 1 ini, Arfiansyah ke depannya akan menerapkan pengetahuan yang didapatkan untuk mengelola Ormas Oi Minahasa yang berdampak bagi banyak orang. “Saya berencana akan mengembangkan program-program baru yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.”
Ketika Safira dan Arfiansyah ditanya alasan mau bergabung dengan Ormas Oi, keduanya menjawab, ingin meningkatkan keterampilan, baik itu keterampilan teknis, kepemimpinan, manajerial, dan Komunikasi.
“Melalui Ormas Oi saya berharap dapat belajar lebih banyak dan dapat meningkatkan kompetensi saya secara berkelanjutan,” ujar Safira sambil tersenyum.
Begitupun dengan Afriansyah menambahkan, ingin terlibat dengan Ormas Oi untuk mengembangkan program-program yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperluas jaringan dengan orang – orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama.
Ketua BPK Oi Minahasa, Opan Sayuti melalui Koordinator Bidang Pendidikan, Alano Bonto mengharapkan ke 41 anggota Oi Minahasa yang baru saja mengikuti Diklat I dan di ikrar, sekiranya bisa memahami materi yang sudah diberikan.
“Apa yang mereka dengar, catat, dan praktek dalam Diklat 1 sekiranya juga bisa diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat maupun saat penyusunan program hingga pada pelaksanaannya di lapangan,” ucapnya.
Menurutnya, Diklat I yang dibuat oleh BPK Oi Minahasa ini memiliki tujuan untuk membentuk karakteristik para anggota di dalam berorganisasi, mengembangkan kemampuan individu, serta meningkatkan pengetahuan Ormas Oi secara spesifik. (*)Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post