Manado, Barta1.com – Belasan anggota ADAKSI (Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia) Sulawesi Utara (Sulut), belum lama ini membawah aspirasinya ke Komisi IV DPRD Provinsi Sulut, tepatnya Selasa (25/02/2025).
Aspirasi itu berkaitan dengan tunjangan kinerja (TUKIN) yang belum didapatkan sedari tahun 2020 hingga 2024. Dari hal itu, membuat ADAKSI Sulut yang tergabung dari para dosen dari beberapa Perguruan Tinggi di Sulut, seperti Unsrat, Unima, Polimdo dan Polnustar menuntut pemberlakuan TUKIN diberlakukan juga pada PTN-BH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum), PTN BLU (Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum) Remunerasi, PTN BLU non Remunerasi, PTN Satker (Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja) dan LLDikti (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi).
Atas dasar semangat itu, membuat Koordinator ADAKSI Sulut, Brave Sugiarso, beserta jajarannya menyerukan TUKIN For All saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) di Ruangan Komisi IV DPRD Provinsi Sulut.
Setelah mendengar seruan TUKIN For All, langsung ditanggapi oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Sulut, Cindy Wurangian. “Apa yang menjadi keluhan Bapak-Ibu kami sudah tangkap, dan saya mau mengusulkan di sini, alangkah baiknya bukan hanya TUKIN For All saja, tapi TUKIN Full For All.”
“TUKIN For All saja, saya berpikir mau berjuang 8, 2 Triliun, tapi ketika tidak dapat karena hanya 2,5 Triliun. Dan itu kan terjadi kesenjangan, jadi intinya jangan terjadi double standard di negara ini. Intinya TUKIN Full For All” pungkasnya.
Terpantau Barta1.com, yang memimpin rapat dengar pendapat Komisi IV DPRD Provinsi Sulut bersama ADAKSI Sulut adalah, Vonny Paat. (*)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post