Bitung, Barta1.com — Walikota Bitung Maurits Mantiri di penghujung masa jabatannya masih konsisten memberikan dukungan penuh terhadap program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1310/Santiago Bitung. Sasaran kali ini percepatan pembangunan infrastruktur di Kecamatan Madidir hingga Kecamatan Ranowulu.
Dalam program ini, Pemkot Bitung turut mengalokasikan dana sebesar Rp 1,5 miliar, termasuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahap pembangunan.
Asisten 1 Pemkot Bitung yang mewakili Wali Kota Bitung, Forsman F.T. Dandel, S.Sos, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada TNI, yang kembali menunjukkan kepedulian dan pengabdiannya kepada masyarakat melalui program TMMD.
Ia menegaskan bahwa TMMD memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah yang masih membutuhkan perhatian lebih dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum.
“TMMD merupakan bentuk dukungan nyata TNI bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan infrastruktur serta kesejahteraan masyarakat,” ujar Forsman dalam sambutannya saat pembukaan program TMMD di Lapangan Pemkot Bitung, Rabu (19/02/2024).
Pada pelaksanaan TMMD kali ini menurut Frosman, program akan difokuskan pada pembangunan jalan desa, renovasi fasilitas umum, perbaikan 1 rumah tidak layak huni dan Panti asuhan serta program sosial seperti penyuluhan kesehatan dan pendidikan. Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Pemkot, dan masyarakat setempat, yang secara aktif berpartisipasi dalam proses pembangunan.
Komandan Kodim 1310/Bitung Letkol Czi Hanif Tupen ST MI Menyampaikan TMMD akan mengerjakan proyek pengerasan jalan sepanjang 3 kilometer serta beberapa sasaran fisik tambahan yang di luar anggaran utama, seperti pembangunan 5 titik manunggal air, Pompanisai, Pipanisasi, Penampungan air.
“Ada juga program dari Mabes TNI berupa renovasi 1 unit rumah tidak layak huni (RTLH), serta perbaikan panti asuhan. Selain itu, dilakukan pula penghijauan wilayah sekitar Wangurer,” katanya Hanif.
Diapun menyebutkan jika Pengerasan Jalan sepenjang 3 KM tersebut akan dilakukan di Wangurer dan Ranowulu. Untuk bidang Non Fisik diungkapkan Hanif jika ada beberapa sosialisasi yang akan dilakukan.
“Non fisik yang akan dilakukan TMMD seperti Penyuluhan termasuk tentang wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, dan sosialisasi rekrutmen TNI bagi masyarakat,” Ungkap lelaki berpangkat Kolonel ini.
TNI AD sendiri menurunkan 150 Personel yang akan bertugas pada infrastruktur dan sosial.
“TMMD ini akan dimulai dari 19 Februari 2025 dan berlangsung selama satu bulan,” kata Hanif.
Perwakilan dari PT Meares Soputan Meaning yang dihadiri oleh Herry Inyo Rumondor memastikan perusahaan tambang akan mendukung kegiatan ini.
“Namun support dalam bentuk apa, kami masih akan berkonsultasi dengan pimpinan,” kata Inyo. (**)
Peliput:
Chris Pontoh
Discussion about this post