• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Sabtu, Oktober 11, 2025
  • Login
Barta1.com
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Talaud
    • Kotamobagu
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Talaud
    • Kotamobagu
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Barta1.com
No Result
View All Result
Home Politik

Anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Dipotong 62 Miliar, DPRD Sulut Semprot TPAD

by Meikel Eki Pontolondo
26 November 2024
in Politik
0
Sistuasi di Ruang Paripurna DPRD Provinsi Sulut. (Foto: meikel/barta)

Sistuasi di Ruang Paripurna DPRD Provinsi Sulut. (Foto: meikel/barta)

0
SHARES
160
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Manado, Barta1.com – Pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sulut kembali melakukan Pembahasan Ranperda (Rancangan Peraturan Daerah) tentang APBD Provinsi Sulut tahun anggaran 2025.

Pembahasan yang menuai banyak pertanyaan dari anggota Badan anggaran (Banggar) itu dilaksanakan di Ruang Paripurna DPRD Provinsi Sulut, Senin (25/11/2024).

Pertanyaan pertama datangnya dari Ketua DPRD Provinsi Sulut, Fransiskus Andi Silangen. Ia mempertanyakan pagu anggaran di Dinas Pendidikan yang awalnya 1,199 triliun, kemudian disesuaikan menjadi 1,132 triliun.

“Melihat pagu anggaran ini ada yang dikurangi secara bermakna, ada juga yang bertambah secara bermakna. Kasihan Dinas Pendidikan yang berkurang hampir 62 miliar. Melihat hal ini kami ingin meminta penjelasannya,” tanya Silangen kepada ketua TPAD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Sulut, Steve Kepel beserta jajarannya.

Hal yang sama juga disentil oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulut, Stella Runtuwene, terkait pemotongan anggaran di Dinas Pendidikan.

“Pemotongan anggaran di Dinas Pendidikan Provinsi Sulut sangat signifikan, yakni 62, 97 miliar sekian. Jadi, saya mau bertanya kenapa begitu besar pemotongannya. Sedangkan pendidikan di Sulut saat ini sangat menurun, dibandingkan dengan daerah lain,” terangnya.

Stella menambahkan, terus bagaimana dengan anak-anak yang diprioritaskan untuk juara, tapi di Kedinasan Pendidikan sendiri terjadi pemotongan yang sangat luar biasa.

“Saya berharap anggaran di Dinas Pendidikan ini diperhatikan lagi, karena terbentuknya manusia hebat itu dari pendidikan. Jika ini dipotong sebegitu banyak, bagaimana anak-anak kita menjadi seorang yang hebat nantinya,” tuturnya.

Setelah mendengarkan pertanyaan dari 2 pimpinan Banggar itu, Ketua TPAD sekaligus Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut, Steve Kepel terlihat menjawab siap, sembari terlihat mencatat apa yang dipertanyakan maupun dimintakan, serta mengarahkan Kaban BKD Provinsi Sulut, Clay Dondokambey untuk menjawab.

“Berkaitan dengan pengurangan di Dinas Pendidikan. Pengurangan tersebut, menjadi 1.932 triliun yang mendapat selisih atau berkurang 62 miliar sekian. Sesungguhnya itu penyesuaian atau pengurangan terbesar, pada DAK fisik yang berkurang sebesar 123 miliar sekian,” jawab  Clay.

Untuk menjawab terkait peningkatan mutu pendidikan, Clay menjelaskan pada pengalokasian anggaran terbesar terkait dengan penyesuaian  non fisik sendiri. “Jika DAK fisiknya turun, DAK non fisik itu naik. Dalam hal ini untuk membiayai tunjangan profesi guru, jadi mutu kualitas pendidik masih menjadi perhatian dan naik menjadi 26, 8 miliar.”

“Kemudian tagging DAK khusus untuk P3K tenaga pendidik sebesar 23,4 miliar. Ini ada rincian yang akan diserahkan, dan di Dinas Pendidikan sendiri akan dialokasikan untuk BPJS Kesehatan bagi siswa yang akan magang  sebesar 1 miliar, jadi masih ada perhatian berkaitan dengan mutu pendidikan di Sulut,” pungkasnya. (*)

Peliput: Meikel Pontolondo

Barta1.Com
Tags: banggarDPRD Sulutfransiskus andi silangenStella Runtuwene
ADVERTISEMENT
Meikel Eki Pontolondo

Meikel Eki Pontolondo

Jurnalis di Barta1.com

Next Post
Pimpinan BSG Revino Pepah usai bertemu Banggar DPRD Sulut. (foto: meikel/barta)

Ketika Dipanggil Banggar DPRD Sulut, Begini Penjelasan Dirut BSG

Discussion about this post

Berita Terkini

  • UPN Veteran Jakarta Jadikan Politeknik Negeri Manado Benchmark, Prof Anter: Kami Ingin Belajar 11 Oktober 2025
  • UNIMA Pintar Bareng GoPay: Paham Doi for Torang pe Masa Depan! 9 Oktober 2025
  • Bangga! Alumni D4 Teknik Informatika Polimdo Bersinar di Perusahaan Global NTT Data 9 Oktober 2025
  • Bupati Chyntia Kalangit Ingatkan Warga Pesisir Waspada dengan Cuaca Ekstrem 9 Oktober 2025
  • Limbah PT FUTAI ke Laut Beresiko ?, Stella Runtuwene: Kita Makan Ikan Tercemar 9 Oktober 2025

AmsiNews

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

No Result
View All Result
  • #12328 (tanpa judul)
    • Indeks Berita
  • Contact
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kebijakan Privasi
  • Laman Contoh
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Talaud
  • Webtorial

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In