Manado, Barta1.com — Sosok Andre Sumual belakangan terus mencuat sebagai salah satu kontestan Pilkada Kabupaten Minahasa. Maju sebagai calon bupati dari Partai Gerindra, Andre menyimpan keinginan kuat untuk pemajuan kabupaten tertua di Sulawesi Utara itu.
Niat itu nanti bisa dia laksanakan bila menerima kepercayaan publik usai Pilkada Minahasa yang dihelat November 2024. Tapi sejatinya keinginan membangun tanah leluhurnya sudah terpatri sejak lama di benak lelaki yang bisa disapa Opa ini.
“Puluhan tahun saya tinggalkan Minahasa, setiap pulang kampung saya dapati bukannya tidak ada perubahan, ada, tetapi perubahan itu saya rasa lebih lambat dibanding daerah lain di Sulawesi Utara,” ujar Andre pada Barta1, Rabu (17/05/2024).
Dari situ niatnya membangun Minahasa mulai terpacu. Saat menjadi staf khusus Menteri Pariwisata, Andre sempat berdiskusi dengan petinggi di daerah itu menyampaikan kiat-kiat untuk memajukan sektor kepariwisataan. Sayang pembicaraannya hanya sampai di wacana, belum dibarengi gerakan aktif pemerintah daerah untuk mengeksekusi.
Padahal, di kota-kota lain Andre ikut membidani pelaksanaan iven-iven pariwisata akbar, semisal Tomohon International Flower Festival 2018 dan Festival Selat Lembeh 2019 di Bitung. Kedua iven berskala besar itu menghadirkan Menteri Pariwisata Arif Yahya dan berlangsung sukses.
Upaya memajukan Minahasa, menurut dia, dilakukan mulai dari penataan sektor pariwisata. Danau Tondano disebutnya sebagai karunia Tuhan yang indah, namun belum dimaksimalkan.
“Coba keliling danau Tondano, tidak ada hotel di situ, padahal bila pariwisatanya kita eksploitasi dalam konteks tertata dan terukur bisa mendulang pendapatan asli daerah,” cetus dia.
Apalagi lanjut Andre, pasar pariwisata Sulut terbuka lebar ketika pemerintah provinsi berinisiatif membuka jalur penerbangan langsung dari beberapa kota di Asia. Artinya wisatawan dari Tokyo Jepang, Jeju Korea, Cina, Singapura dan terakhir Kinabalu Malaysia akan membanjiri daerah ini.
Di sisi yang sama, jalur penerbangan langsung ikut membuka peluang promosi wisata Minahasa ke kancah internasional. Dalam posisi ini, pemerintah harus bergerak aktif untuk menjual potensi kepariwisataan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Andre juga berharap Minahasa bisa menjadi pusat pengembangan teknologi informasi di Bumi Nyiur Melambai. Melihat perkembangan dan antusiasme anak-anak muda Minahasa di sektor ini, Andre yakin sumber daya kalangan milenial dan gen-Z dari Tondano dan kota-kota sekitarnya tak kalah bersaing dengan daerah lain.
“Ada anak muda Minahasa yang beprestasi tinggi di bidang e-sport, ke depan mereka tak hanya jadi atlet e-sport saja tapi bagaimana memacu mereka sebagai developer game, saya yakin anak-anak muda Minahasa punya potensi besar ke arah itu,” jelas dia.
Tondano disebutnya sebagai kawasan yang menjadi titik akses pengembangan teknologi. Pemerintah perlu menyediakan pusat aktivitas semacam co-working space bagi pegiat cyber-technology. Lebih dari itu perlu dibarengi dengan langkah mengedukasi sumber daya manusianya supaya lebih terpadu dan progresif.
“Saya dekat dengan Gibran (bekas Walikota Solo dan calon wakil presiden terpilih) sehingga mengamati bagaimana dia memaksimalkan Solo Techno Park, ini saya kira sebuah kiat yang bisa kita kembangkan di Tondano,” kata Andre.
Andre James Oscar Sumual telah mendaftar sebagai calon bupati Minahasa di Partai Gerindra pada 2 Mei 2024. Sebelum menjadi staf khusus Menteri Pariwisata kemudian Komisaris Independen PT Perikanan Indonesia (Persero), Andre memulai kariernya sebagai jurnalis musik dan menjadi redaktur pelaksana majalah Poster dan pemimpin redaksi majalah Trax.
Andre ikut mendorong kelahiran band The Titans pada 2007. Dia juga menaungi beberapa grup band di bawah manajemennya. Kemudian aktif di PAPPRI atau Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia. Bersama beberapa rekan musisi dan wartawan, Opa menggerakkan KOIN (Kepedulian Orang Indonesia), sebuah organisasi sosial yang dibentuknya bersama Abdee Slank, Anji, Gading Martin, dan Adib Hidayat.
Mengutip media online Kencomm, dia dikenal sebagai juri untuk event nasional seperti MTV Video Music Awards, MTV Movie Awards, Bintang Radio Nasional, Indonesian Song Festival, Telkom Awards, LA Lights Indie Fest, Coca Cola Soundburts, A Mild Live Soundrenaline, KLIK Awards ANTV dan lainnya.
“Menyebut nama Andre Opa, buat kalangan industri musik, adalah jaminan,” ulas Kencomm. (*)
Editor:
Ady Putong
Discussion about this post