Talaud, Barta1.com – Abrasi makin mengancam pemukiman warga Desa Pampalu, Kecamatan Beo Selatan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sabtu (06/04/2024).
Rasa gelisah meliputi warga Desa Pampalu akibat abrasi air laut yang kian mengancam warga khusunya yang bermukim dekat pantai. Kondisi ini diperparah oleh jebolnya tanggul pengaman yang berada di pantai.
Kepala Desa Pampalu, Aldri Sawilan, SS mengatakan kondisi saat ini makan parah karena tanggul pengaman sudah rusak dihantam ombak.
“Kalau lambat penanganannya pasti akan lebih parah dan pasti akan merusak rumah warga. Semoga pemerintah Kabupaten dan Provinsi dalam hal ini dinas terkait bisa memperhatikan secara serius khusus Desa Pampalu” ujar Sawilan.
Tak hanya itu, dengan nada tegas ia meminta agar aktivitas pengambilan dan pengangkutan pasir di pesisir pantai yang ada di wilayah kepolisian Desa Pampalu segera dihentikan.
“Kepada saudara – saudara kami yang dari luar desa Pampalu yang sengaja ataupun tidak sengaja mengambil pasir pantai tanpa sepengetahuan pemerintah Desa Pampalu, ini adalah peringatan pertama dan terakhir,” tegasnya.
” Ini peringatan dari kami warga masyarakat Desa Pampalu. Apabilah saudara – saudara kedapatan melakukan hal tersebut, maka ada resiko yang harus ditanggung karena kami dan anak cucu kamilah yang nantinya merasakan dampak dari abrasi,” ucap Sawilan dengan nada serius.
Ia berharap agar pihak terkait bisa merespon keluhan warga sebab diduga ada keterlibatan oknum aparat dalam aktivitas pengambilan dan pengangkutan pasir tersebut.
Peliput : Evan Taarae
Discussion about this post