Manado, Barta1.com – Dalam Renungan Kristen hari ini Senin 5 Februari 2024 berjudul: Allah Ajaib Pencipta Segalanya sesuai bacaan Amos 5:8.
Di dunia ini, apakah yang tidak dalam kendali Allah? Apakah yang bukan ciptaan Tuhan? Tanpa pengaturan Allah, apakah yang akan terjadi atas bumi ini dengan segala isinya, baik yang terkandung di dalam, di bawah maupun di atas bumi yang paling tinggi? Segalanya berproses dengan amat sangat baik. Manusia menyebutnya itu proses alamiah. Namun, adakah alam bergerak tanpa ada yang menciptakan, mengatur dan mengendalikannya? Bukankah segalanya hanya ada dan boleh berlangsung serta berproses tiada henti, terus menerus demikian rapi, indah dan amat sangat baik hanya karena kebaikan Allah yang kekuasaan-Nya melampaui apapun?
Itulah Allah yang kita kenal di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Terlalu amat sangat ajaib, heran, dahsyat dan luar biasa tak terhingga kekuasaan dan kasih Allah bagi kita dan bumi yang kita tempati ini. Dialah yang menciptakan segalanya, termasuk bintang Kartika, bintang belantik, bulan, matahari, alam semesta, laut beserta segala isinya dan semuanya. Segalanya ada dan berjalan begitu baik, atas pengaturan kuasa, kasih sayang Tuhan bagi kita umat-Nya. Malam berganti siang, kemudian gelap berganti terang, silih berganti berjalan secara teratur. Planet begitu banyak, tapi tidak ada tabrakan antara bumi dgn matahari, bulan, mars, Pluto, Saturnus dll. Semua menghiasi alam semesta begitu indah. Tuhan menyediakannya untuk kita.
Langit, bumi, bulan dan matahari dalam kendali-Nya. Bahkan, di zaman Yosua, Allah pernah menghentikan peredaran matahari dan bulan. Selama 6 jam matahari dan bulan tidak berjalan. Matahari berhenti di atas Gibeon dan bukan berhenti di atas lembah Syalom (Yos 10:12-14). Semuanya membuktikan bahwa alam semesta dengan segala isinya dan dengan segala kebesarannya, ada dalam kendali Allah kita. Apalagi hanya manusia. Manusia itu hanyalah buatan tangan kasih dan kuasa Allah.
Termasuk orang-orang Israel. Bahkan sudah sepatutnya umat Israel senantiasa bersyukur. Karena dari segala bangsa di bumi, Israel lah yang menjadi umat pilihan dan kesayangan-Nya. Mereka diistimewakan dibandingkan bangsa lain. Mereka dipelihara dan diberkati Allah secara luar biasa. Tapi, realitasnya umat Israel justeru mengkhianati Allah. Mereka melawan Tuhannya. Mereka menyembah ilah lain. Mereka berlaku tidak adil, suka menindas dan berlaku jahat kepada sesamanya. Terutama di zaman raja-raja, khususnya raja Yerobeam (II). Mereka berlaku jahat, memberontak kepada Allah, mengandalkan kekuatan manusia dan bangsa-bangsa. Padahal, semuanya hampa belaka. Karena Allah jauh lebih berkuasa dari siapapun dan apapun. Dia yang mengatur segalanya. Maka sudah seharusnya Israel berlindung dan bernaung di dalam Dia.
Karena tidak ada allah seperti Allah kita. Dia terlalu dahsyat, heran, ajaib dan luar biasa. Di dalam Dia, tidak ada yang tidak mungkin. Sebab bersama Allah kita, mujizat itu nyata. Termasuk dalam menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan umat Israel. Sudah seharusnya mereka itu bergantung kepada Allah. Sebab, selama ini, hidup mereka ada dalam pimpinan dan pemeliharaan Allah. Hanya Dia yang dapat menolong bangsa Israel dari segala bentuk ancaman bangsa-bangsa. Bukan manusia atau mengandalkan dan bersandar pada bangsa lain.
Ketika mereka bersandar pada kekuatan manusia, mengabaikan dan melawan Allah, mereka pasti dihukum. Mereka akan dibuang dan ditawan oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Tetapi, jika mereka mengandalkan Allah, setia dan taat pada-Nya, Allah yang akan berperang ganti mereka. Sejarah telah membuktikan bahwa jika mereka bersama Allah, bukan hanya musuh saja mereka bisa kalahkan. Matahari dan bulan pun dihentikan. Karena bersama Allah, kita lakukan perkara besar.
Demikian firman Tuhan hari ini: Dia yang telah membuat bintang kartika dan bintang belantik, yang mengubah kekelaman menjadi pagi dan yang membuat siang gelap seperti malam; Dia yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi — TUHAN itulah nama-Nya, (ay 8).
Kita sungguh bersyukur memiliki Allah dalam Tuhan Yesus yang ajaib, tetapi penuh cinta kasih. Karena itu jangan pernah meninggalkan jalan Tuhan. Tetaplah bersandar pada-Nya. Andalkanlah Tuhan dalam segala hal. Ikuti kehendak-Nya dan lakukan segala firman-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. Jangan meninggalkan Dia agar Dia tidak meninggalkan kita jatuh dan menderita selamanya.
Teruslah hidup berpadanan dengan kehendak-Nya. Ikuti dan lakukan perintah-Nya. Setia dan taatlah pada-Nya, wujudkan kasih kepada sesama tanpa batas. Itu menyenangkan hati Tuhan. Jika kita menyenangkan hati-Nya, maka kasih-Nya yang sempurna akan menyertai dan memberkati kita dalam segala hal. Maka aman, nyaman dan damai lah hidup kita, di bumi dan di sorga mulia, amin.
Penulis : Agustinus Hari
Sumber : RHK GMIM
Discussion about this post