Manado, Barta1.com – Pertarungan sengit babak 16 besar gelaran Piala Asia 2023 telah berakhir. Delapan negara yang menjadi pemenang di babak 16 besar, kini telah menempatkan diri mereka di babak 8 besar turnamen.
Menyadur laman the-afc.com, Tajikistan, Yordania, Australia, Korea Selatan, Iran, Jepang, Qatar dan Uzbekistan, menjadi delapan negara terakhir yang masih bertahan digelaran.
Uniknya, dalam bagan pertarungan fase perempat final ini, dua dari empat laga di babak delapan besar, akan menyajikan pertarungan para mantan jawara. Ingin tahu, laga mana saja yang bakal mempertemukan tim-tim yang pernah menjadi juara? Mari kita ulas bersama!
AUSTRALIA VS KOREA SELATAN
Duel dua tim yang pernah mencatatkan diri sebagai kampiun di gelaran Piala Asia akan mempertemukan Australia melawan Korea Selatan.
Dalam catatan AFC, The Socceroos (julukan Australia) pernah menjadi kampiun ajang ini pada edisi 2015 lalu saat turnamen diadakan di kandang mereka sendiri. Sementara sang calon lawan, Korea Selatan bahkan telah mencatatkan dua kali menjadi kampiun gelaran, yakni pada edisi 1956 di Hong Kong, dan edisi 1960 ketika turnamen dilaksanakan di kandang Taeguk Warriors (julukan Timnas Korea Selatan).
Laga antara Australia melawan Korea Selatan ini, menurut jadwal akan dimainkan pada Sabtu, 3 Februari 2024, dan bertempat di Al Janoub Stadium, Al Wakrah.
IRAN VS JEPANG
Laga kedua yang mempertemukan para tim mantan jawara adalah pertandingan antara Iran melawan Jepang. Dalam catatan penyelenggaraan gelaran Piala Asia, Jepang dan Iran tercatat menjadi dua negara dengan pengoleksi gelara juara terbanyak di turnamen ini.
Hingga penyelenggaraan Piala Asia 2023, Jepang tercatat telah empat kali menjadi kampiun, yakni pada edisi 1992, 2000, 2004 dan 2011. Sementara di kubu sang lawan, Iran sukses menjadi kampiun dalam tiga edisi gelaran yang berbeda yakni 1968, 1972 dan 1976.
Menurut data yang ada di laman the-afc.com, pertandingan antara Jepang melawan Iran ini akan dimainkan pada Sabtu, 3 Februari 2024 dan bertempat di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar.
Penulis : Agustinus Hari
Discussion about this post