Manado, Barta1.com – Sekitar 60 Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana banjir dan longsor di Kelurahan Sumompo Lingkungan I dan 2, Kecamatan Tuminting, Manado, Sabtu (28/01/2023).
Jabez Kakunsi, masyarakat yang terdampak banjir itu, ketika ditemui Barta1.com mengatakan bahwa banjir kali ini lebih besar dari tahun 2019. “Jika tahun 2019 air hanya sampai batas bawah jendela, namun kali ini air naik begitu cepat hingga 40 cm dari batas air di tahun 2019,” tuturnya.
Menurutnya, kejadian banjir maupun longsor tidak memakan korban, namun kerugian material cukup besar. “Korban banjir banyak mengungsi di lokasi ketinggian, ada yang mengungsi di Keluarga Lalala Pinontoan dan Pabrik Kecap,” cetusnya.
“Hingga saat ini tidak ada bantuan apapun dari pemerintah sejak hari pertama di sini, masyarakat bekerja secara mandiri membersikan sisa-sisa keping dari banjir dan longsor ini,” ucap mantan Kepala Lingkungan 1, Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting itu.
Ia menambahkan, dahulunya jika ada banjir begini sudah ada kerja bakti dari pihak kecamatan, sudah bantuan dari beberapa stakeholder yang ada.
“Untuk itu, saya mau menyampaikan kepada pemerintah saat tolong cepat tangkap dengan adanya kejadian seperti ini,” pungkasnya.
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post