Manado, Barta1.com – Ketenaran dan pesona mata air Uluna Tondano, Kabupaten Minahasa, semakin dikenal, dan dibuktikan dengan banyaknya pengunjung lokal dari berbagai daerah seperti Kota Manado, Mitra, Bitung dan masih banyak lagi.
Memiliki panjang 30 meter, dan kedalaman 3 meter dilengkapi dengan kejernihan airnya menjadi cerita setiap pengunjung yang datang. Dengan kedalaman 3 meter terdapat spot diving, dan spot photo underwater yang indah.
Bukan itu saja, adapun pepohonan dan tumbuhan teratai menjadi pelengkap keindahannya. Apalagi, biota lautnya yakni ikan mujair, dan lobster air tawar.
Lebih lengkapnya mata air Uluna ini bertempat di Desa Koya, Lingkungan 2, Kelurahan Masarang, Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa. Memiliki jarak 36,4 km dari pusat Kota Manado, bisa dikunjungi menggunakan roda dua dan empat dengan waktu 30 menit hingga 1 Jam.
Adapun hal yang menarik dari masyarakat setempat, Queenzhy Kolly (17). “Berkunjung ke Uluna Tondano ini sebagai pengisi waktu senggang, dan ini menjadi tempat berolahraga seperti berenang,” ungkapnya kepada Barta1.com, Sabtu (27/3/2022).
“Airnya sangat jernih. Tetapi, ketika banyak pengunjung sering kabur. Karena, didalamnya ada bebatuan, pasir dan lumpur,” tuturnya sembari menyebut hari Senin hingga Jumat pengunjung sedikit bahkan tidak ada yang datang. Akan tetapi, Sabtu dan Minggu banyak pengunjung yang berdatangan.
Menurutnya, di Uluna dilakukan pembersihan oleh warga setempat seminggu sekali. “Jadi lokasi ini selalu dibersihkan,” katanya.
Berbeda dengan Sari Oktoria Tandililing (22) yang langsung menyingung mata air Uluna tidak terawat. “Jalan menuju wisata Uluna sangat rusak, kemudian tidak ada tempat sampah, banyak pula sisa kulit sampo yang berserakan dipinggiran maupun didalam airnya. Alangkah baiknya, ada pihak pengelola yang dimana setiap pengunjung datang dimintakan distribusi kebersihan,” imbuhnya.
“Di sini juga tidak dibangun tempat santai sederhana seperti tempat duduk agar pengunjung lebih nyaman,” ujarnya sambil mengangkat bekas-bekas kulit sampo yang berserakan di area mata air Uluna.
Ia menambahkan, jika ini diperhatikan lebih baik, akan menjadi salah satu wisata terbaik di Kabupaten Minahasa. “Uluna ini awal saya ketahui dari teman kampus, kemudian di tik tok ada yang memposting suasananya. Dan, tertarik untuk datang kesini.”
Pantauan Barta1.com dari anak-anak hingga orang dewasa menjadi pengunjung mata air Ulu Tondano ini.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post