Manado,Barta1.com — Anggota DPRD Sulut, Melky Jakhin Pangemanan menindaklanjuti aduan masyarakat ke Wakil Gubernur Sulut, Steven OE Kandouw, terkait akses jalan Likupang ke Kota Bitung yang terputus. Hal itu disampaikan Melky dalam rapat paripurna DPRD Sulut, Selasa (04/01/2021).
“Ada pengaduan dari masyarakat dan perlu ditindaklanjuti dengan cepat dan segera karena dua hari yang lalu ada akses jalan yang putus di Likupang, jalur arah ke Girian Kota Bitung,” ungkapnya.
“Jalan ini juga menghubungkan desa Pinenek dengan Pinasungkulan dan menjadi akses utama masyarakat Likupang dan Kota Bitung, jalan ini terputus ada dugaan karena PT MSM (Mearest Soputan Mining),” ujar MJP, sapaan akrab Melky.
Aktivitas pertambangan yang dilakukan PT MSM mengakibatkan longsor. MJP melanjutkan, masyarakat dan lingkungan sudah dirugikan dalam peristiwa tersebut. Terputusnya jalan juga ikut menghambat perekonomian masyarakat setempat. Apalagi ada dugaan yang dicetuskan Melky, terjadinya peralihan alur sungai yang dilakukan oleh PT MSM.
“Oleh karena itu kami meminta pemerintah Provinsi Sulut untuk segera memberikan dorongan dan desakan kepada pihak-pihak yang terkait, apakah ini akan ditindaklanjuti oleh perusahaan tersebut, atau kebijakan diambil oleh pemerintah, ataupun BPJN (Balai Pelaksanaan jalan Nasional) yang nantinya menyelesaikan tanggungjawab ini sehingga akses jalan bisa dilalui oleh masyarakat kita,” jelas ketua DPW PSI Sulut ini.
Mendengarkan masukan dari MJP, langsung ditanggapi singkat oleh Wakil Gubernur Sulut, Steven OE Kandow. “Makasih atas masukannya pak Melky Pangemanan.” Sebelum ditutup Ketua DPRD Sulut, Fransiskus Andi Silangen mengatakan, kiranya hasil reses atau masukan dapat ditindaklanjuti. “Masukan bagi pemerintah guna pemerataan dan kemajuan pembangunan di Provinsi Sulut,” tambahnya.
Sidang kali ini dalam rangka penutupan masa persidangan ketiga tahun 2021, serta penyampaian laporan kinerja alat kelengkapan DPRD, dan penyampaian laporan hasil pelaksanaan reses ketiga tahun 2021, sekaligus pembukaan masa persidangan kedua tahun 2021.
PT MSM ketika dihubungi Barta1.com, Rabu (05/01/2022) melalui Manager External, Herry Rumondor, menyatakan akan fokus pada beberapa hal agar masalah bisa tuntas.
“Pertama kami fokus ke jalur alternatif yang bekerjasama dengan pemerintah kota, instansi terkait dan pihak kepolisian. Sekali lagi, kami fokus ke jalur alternatif,” jawab dia.
“Sekarang jalan alternatif sudah dibangun di lahan perusahaan, tidak jauh dari jalan terputus. Tetapi, jalan alternatif yang sudah dibuat sejak tanggal 2 Januari 2022 sudah berjalan lancar lagi,” tutupnya. (**)
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post