Manado, Barta1.com – Berbagai inovasi diciptakan mahasiswa Politeknik Negeri Manado (Polimdo). Salah satu dilakukan Melinus Gombo mahasiswa D4 Teknik Mesin. Ia yang sedang menyelesaikan tugas skripsi dengan membuat mesin parut daging kelapa.
“Mesin parut ini merupakan penelitian saya dengan skripsi berjudul rancang bangun mesin pemarut daging kelapa mengunakan motor listrik,” kata Melinus Gombo kepada Barta1.com, di Lantai 3 Gedung Utama Polimdo, Senin (27/9/2021).
Pada tahapan pembuatan mesin parut ini cukup membutuhkan tenaga, anggaran hingga keterampilan. “Untung saja, anggaran yang digunakan untuk pembuatan mesin parut ini dibantu oleh dosen pembimbing saya yakni Dr Winda S Slat SST pembimbing 1, dan Frans Luntungan ST MT sebagai pembimbing 2, yang anggaranya Rp 4 hingga Rp 5 juta,” ujarnya.
Adapun kesulitan yang didapatkan saat pembuatan mata parut yang mengunakan bahan stenlis. Menurut Milenus, kegunaan mesin yang dibuat bukan hanya untuk parutan daging kelapa saja, tetapi bisa untuk umbi-umbian, kunyit hingga sagu.
Pantauan Barta1.com saat mesin dihidupkan suaranya mesin sangat halus, dan berputar sangat cepat.
Direktur Polimdo, Dra Mareyke Alelo MBA yang diwakili Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas), Tony Alalinti mengatakan ini bentuk prestasi dari anak timur, yang mampu menciptakan mesin parut daging kelapa.
“Menjadi kebanggaan bagi kami, ada mahasiswa Polimdo yang mampu menciptakan produk-produk yang berguna bagi masyarakat, apalagi yang membuatnya ini mahasiswa asal Papua, kiranya ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya,” ucap Alalinti.
Dirinya juga berharap, melinus bisa dipanggil pemerintah Papua kedepannya dengan hasil karyanya ini, ataupun industri-industri yang akan melirik produknya, pungkas Alalinti.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post