A. Kerajaan Tagulandang 1570-1945
1) 1570-1609: Ratu Leheraung (Lohoraung), Putri Raja Mokodompis cucu Raja Binangkang dari Kerajaan Mangondow
2) 1609-1649: Raja Balange, putra dari Raja Tabukan ke II Pahawuatan dengan permaisuri Taskea dari Tagulandang.
3) 1649-1675: Raja Bawise, putra Raja Tabukan ke IV Don Fransisca Makaampow Judha II dengan permaisuri Dolontenge I.
4) 1675-1720: Raja Philips Antoni Aralung Nusa, Putra Raja Bawise dengan permaisuri Rampelang. Menandatangani perjanjian dengan VOC di Ternate pada tanggal 9 November 1677.
5) 1720-1758: Raja Johanis Batahi Jacobus Manihis, Putra Raja Siau Hendrik Jacobus Rarame Nusa dengan permaisuri Beli Sehiwu saudara Raja Tagulandang ke IV Raja Philips Antoni Aralung Nusa.
6) 1758-1798: Raja Josef Tamarel, Raja yang masa pemerintahannya sangat lama.
7) 1798-1820: Raja Cornelis Tamarel, Beliau adalah putra dari Raja Josef Tamarel.
8) 1820-1835: Raja Musa Philips Jacobus, Putra dari Raja Kiria dengan permaisuri Tinagari putra Raja Karula dari Tabukan dengan permaisuri Kelawulaeng. Pusat pemerintahan di Tulusan dipindahkan ke Buhias.
9) 1835-1845: Raja Johanis Philips Jacobz Amberi, Putra Raja Musa Philips Jacobz dengan permaisuri Ndiari.
10) 1845-1862: Raja Frans Philips Jacobz Kumbea, Saudara dari Raja Johanis Philips Jacobz Amberi.
11) 1862-1870: Raja Lucas Philips Jacobz Tuwonbange, Putra Raja Johanis Philips Jacobz Amberi. Beliau wafat pada tahun 1870 sebagai korban bencana alam meletusnya Gunung Ruang pada tahun 1870 yang menelan korban sejumlah kurang lebih 450 orang.
12) 1870-1879: Raja Christian Matheos Makahiking
13) 1879-1885: Raja Laurens Philips Jacobz Karangtang, Mulai dari beliau pemerintah Belanda memberikan gaji sebesar 1.150 gulden setiap bulan.
14) 1885: Raja Nicodemus Jacobz Kalandang, hanya memerintah selama 7 bulan.
15) 1885-1900: Raja Salmon Bawole Takaliuang, berasal dari Manganitu.
16) 1900-1913: Raja Laurens Manuel Tamara
17) 1913-1917: Raja Cornelis Tamalere
Setelah Raja Cornelis Tamalere berhenti pada tahun 1917 maka pemerintahan Kerajaan Tagulandang dijalankan oleh Jegugu Johannis Manesseh di bawah pengawasan Raja–Raja/Presiden Raja Siau masing – masing adalah :
- Raja A. J. K. Bogar
- Presiden Raja A. D. Laihad
- Raja L. N. Kansil . sampai tahun 1922
18) 1922-1936: Raja Hendrik Philips Jacobz
19) 1936-1945: Raja Willem Philips Jacobz Simbat
B. Kerajaan Siau 1510 – 1956
- 1510-1549: Lokongbanua
- 1549-1587: Posuma, Zaman Portugis – Spanyol
- 1587-1591: Wuisang, (Roma Katolik)
- 1591-1639: Don Geronimo Winsuļangi
- 1639-1678: Batahi, (Don Fransiscus Xavirius).
- 1678-1680: Monasehiwu
- 1680-1716: Raramenusa.(Zaman VOC Belanda)
- 1716-1752: Lohintundali
- 1752-1788: Ismael Jacobus.
- 1788-1790: Begandelu
- 1790-1821: Umboliwutang
- 1822-1838: Paparang
- 1839-1850: Nicolaas Ponto
- 1850-1889: Jacob Ponto, Diasingkan Belanda ke Cirebon.
- 1889-1890: A. Salindeho
- 1890-1895: Lemuel David.
- 1895-1908: Manalang Doelag Kansil.
- 1908-1913: Abraham Jacob Mohede.
- 1913-1918: A.J. Kansil Bogar
- 1918-1919: A.D. Laihad
- 1919: Mathias Salele Kansil
- 1920-1929: Lodewijk Nicolaas Kansil.
- 1929-1930: W. Jacobs
- 1930-1936: Aling Janis
- 1936-1946: D.F. Parengkuan, Zaman Jepang, Indonesia Merdeka
- 1947-1956: Ch. David
Editor: Iverdixon Tinungki
Discussion about this post