Manado, Barta1.com – Guna menjalin silahturami, Sekretariat DPRD Sulut menggelar media gethering bersama Forum Wartawan DPRD (FORWARD) Sulut di Restoran Pondok Hijau, Jumat (2/7/2021). Kegiatan itu mengangkat tema ‘Pers Sebagai Four Estate di Era Reformasi’.
Sebagai narasumber yakni Pengamat Politik dan Pemerintahan Taufik Tumbelaka, Sekwan Sulut Glady Kawatu dan moderator Ketua Forward Nobert Losa. Pada kesempatan itu, Taufik Tumbelaka mengatakan konsep pemisahan kekuasaan (separation of powers) oleh filsuf Inggris, John Locke (1632 -1704), mengeritik kekuasaan absolut dari Raja-Raja Struart (1690), buku Two Treatises of Civil Government.
“Menurut Locke, kekuasaan dibagi 3 yakni Kekuasaan eksekutif, legislatif (yudikatif didalamnya) dan federatif menjaga keamanan negara. Montesquieu (1689-1755) juga pada tahun 1748 mengembangkan pemikiran Locke dengan buku L’ Esprit des Lois (The Spirit of The Laws) sebagai respon karena melihat sifat despotis raja Bourbon,” jelas Tumbelaka.
Menurutnya, tugas jurnalis dalam menulis berita harus mengikuti aturan yang berlaku yaitu 5W 1H, cover both side dan berdasar pada kode etik jurnalistik. “Tahapan inilah yang menjadi dasar jurnalis dalam menerbitkan sebuah berita pemerintahan maupun pemberitaan lainnya,” tutur Tumbelaka lagi.
Merujuk pada kemitraan Setwan dan Forward, Tumbelaka mengatakan bahwa hal ini sebagai bentuk kolaborasi, tapi juga sebagai mitra strategis dan mitra kritis. “Sinergi antar sesama anggota Forward berkolaborasi dengan DPRD Sulut dianggap perlu dibangun. Contohnya, setwan memenuhi kebutuhan jurnalis seperti fasilitas penunjang kerja jurnalis di ruang Sekretariat Forward yakni komputer atau laptop dan juga hal kecil lainnya seperti air minum di ruang Forward,” jelasnya.
“Kita semua saling mendoakan agar kinerja sekretariat dan seluruh Anggota DPRD Sulut dapat berjalan sesuai koridor. Untuk Forward, kiranya menjadi mitra kritis dalam artian kritik membangun. Karena hal itu penting dalam setiap kerja pemerintahan,” tambahnya.
Sekwan Sulut, Glady Kawatu, menyoroti pernyataan Taufik Tumbelaka soal fasilitas penunjang kerja jurnalis di DPRD Sulut. “Soal fasilitas penunjang Forward, saya akan secepatnya menindaklanjuti hal itu. Untuk persediaan air minum pastinya dalam waktu dekat ini. Mungkin pekan depan akan segera sediakan di ruang pers. Dan untuk PC atau laptop, kami setwan akan melihat anggaran yang ada, tapi pastinya akan menjadi perhatian kami,” jelas Kawatu.
Glady juga menambahkan, peran pers dianggap sangat penting, karena pers adalah mitra penunjang seluruh kegiatan DPRD Sulut. Tapi juga sebagai corong lembaga legislatif untuk diketahui masyarakat. “Peranan Forward di lembaga legislatif sangat penting. Kiranya kemitraan yang terjalin antara Sekretariat DPRD dan Forward bisa selalu berjalan dengan baik,” ucapnya.
Diakhir kegiatan, Kagama Manado melalui Tumbelaka memberikan 550 masker dan Handsanitizer kepada Forward sebagai penunjang peliputan pers di pandemi Covid-19 ini. Diketahui, kegiatan ini tetap mengikuti protokol kesehatan guna meminimalisir penyebaran Covid-19.
Turut hadir dalam media gathering itu yaitu Kabag Keuangan Dammy Tendean, Kabag Umum Jhon Paerunan, Kabag Persidangan Ronny Geruh dan seluruh jajaran Sekretariat DPRD Sulut serta pimpinan dan anggota Forward.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post