Manado, Barta1.com — Rapat paripurna Dewan Provinsi (Deprov) Sulawesi Utara pada Jumat (13/09/2019) telah menetapkan 5 fraksi yang akan bekerja mengawal kepentingan rakyat. Kelima fraksi tersebut masing-masing PDIP, Golkar, Nasdem, Demokrat dan Nyiur Melambai.
Paripurna tersebut diketahui adalah yang pertama kalinya digelar pasca-pelantikan ke-45 anggota baru Deprov Sulut. Masing-masing fraksi telah menetapkan komposisinya, kecuali Fraksi Demokrat yang berisi 4 anggota diketahui belum menentukan struktur.
Penundaan penetapan susunan Fraksi Demokrat menyusul interupsi salah satu anggotanya, Netty Agnes pantouw. Politisi perempuan dari dapil Minut-Bitung itu mempersoalkan ketiadaan tanda tangan ketua DPD Demokrat Sulut dalam surat keputusan penetapan fraksi Demokrat di Deprov Sulut. Diketahui surat itu hanya dibubuhi tanda tangan sekretaris.
“Silahkan sahkan fraksi tapi jangan sahkan struktur keanggotaanya. Masukan buat kedua pimpinan sementara setiap SK yang masuk harus dilihat secara detail,” argumen Netty pada ketua dan wkil ketua dewan sementara; Andrei Angouw-Victor Mailangkay.
Permohonan Netty kemudian dikabulkan kedua pimpinan dewan.
Hal menarik lainnya, Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Melky Pangemanan memilih merapat ke Fraksi PDIP. Kondisi itu menjadikan fraksi tersebut memiliki keanggotaan tergemuk dibanding tiga yang lain.
“PDIP itu hadir untuk kesehjateraan dan kepentingan rakyat, jadi setiap keluhan dan laporan masyarakat harus kita layani dengan baik,” kata politisi PDIP, dr Fransiskus Andi Silangen, menyangkut tugas wakil rakyat setelah fraksinya terbentuk. (*)
Peliput: Meikel Eki Pontolondo
Discussion about this post