Manado, Barta1.com – Jika pagi hingga sore Pasar Bersehati Manado ramai dengan aktifitas jual beli. Namun tidak dengan malam harinya.
Apalagi di Lantai 2, setiap malam menjadi lokasi berkumpul anak-anak remaja sedang menghirup lem ehabon, minum minuman keras dan berhubungan mesum.
“Iya begitulah kondisinya malam hari,” ujar salah satu pedagang, Idha Adili (64), Sabtu (20/7/2019) kepada Barta1.com.
Ia mengatakan ada yang sudah berpasang-pasangan, sambil menghisap lem ehabon dan mengkonsumsi minuman keras. “Dari mana-mana saja mereka? Para remaja tersebut ada yang berasal dari Pasar Bersehati sendiri, ada juga dari luar pasar,” tambahnya.
Para pedagang di Pasar Bersehati sudah sering menegur para remaja itu, namun tidak pernah digubris. “Malah kami sering dimarahin anak-anak remaja tersebut,” papar Idha.
Dia pun berharap pihak aparat kepolisian bisa melakukan patroli di Pasar Bersehati setiap malam hari, agar anak-anak remaja tersebut ada efek jera.
Salah satu relawan Komunitas Dinding Manado, Julianti M Pulingkareng juga menceritakan hal yang sama. Ketika ia menuju lantai 2 untuk mempersiapkan lokasi mengajar anak-anak pasar sebagaimana aktifitas Komunitas Dinding selama ini, ternyata kedapatan dua anak remaja berpasangan dengan keadaan tak berpakaian.
“Sepertinya sudah melakukan hubungan mesum. Dengan keadaan seperti itu, kedepannya akan mengangu aktivitas mengajar kami. Ditambah lagi banyak kaleng ehabon yang berserakan,” ucap Julianti.
Dia juha meminta orang tua, agar memperhatikan dan diawasi anak mereka sehingga tidak terjerumus ke hal negatif. “Penting sekali pengawasan orang tua,” pesannya.
Kapolresta Manado, Kombes Pol Benny Bawensel, menyampaikan terima kasih informasi yang disampaikan warga. “Memang soal masalah anak-anak menggunakan lem ehabon sudah banyak kami dapatkan dan diberikan tindakan pembinaan. Kami juga telah membahas bersama LSM dan tokoh agama. Yang pasti akan segera kami tindaklanjuti,” tegasnya.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post