Sangihe, Barta1.com – Program Medaseng yang rencananya dilaksanakan 27-28 April 2019 di Kampung Matutuang, Kecamatan Marore, harus ditunda. Penundaan tersebut akibat gelombang tinggi yang melanda perairan sekitar Sangihe.
Hal ini disampaikan Kabag Humas Protokol Pemkab Sangihe, F Natingkaseh, Sabtu (27/4/2019). Pembatalan ini juga menurut dia permintaan dari Bupati Jabes Gaghana karena berisiko melakukan perjalanan lewat laut saat gelombang tinggi.
“Kami sudah konfirmasi dengan Camat Marore terkait dengan cuaca buruk tersebut. Bupati mohon maaf atas pembatalan ini kepada pemerintah dan masyarakat kecamatan Marore,” ujar Natingkaseh.
Camat Marore, Imelda Lawendatu, mengakui sulitnya melakukan perjalanan lewat laut saat gelombang tinggi. Tinggi gelombang diperairan Marore menurut dia mencapai ketinggian 3 sampai 5 meter. “Masyarakat Kecamatan Marore bisa mengerti mengapa rombongan Bupati dan pimpinan SKPD tak bisa datang,” Kata Lawendatu.
Sebelumnya Bupati Sangihe, Jabes Ezar Gaghana telah menginstruksikan agar kegiatan Medaseng ditunda untuk sementara mengingat cuaca yang tidak bersahabat. Meski demikian suplai air bersih ke pulau-pulau tersebut tetap dijalankan.
“Acara Medaseng terpaksa kita tunda, mengingat cuaca yang tidak memungkinkan saat ini. Walaupun begitu, suplai air bersih tetap dilakukan ke Kecamatan Marore dengan mengunakan kapal perintis,” ungkap bupati, sembari menambahkan ketika cuaca mengalami perubahan, maka kegiatan Medaseng ini akan tetap dilaksanakan.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post