• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Selasa, Juli 8, 2025
  • Login
Barta1.com
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Talaud
    • Kotamobagu
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Talaud
    • Kotamobagu
    • Edukasi
    • Nasional
    • Barta Grafis
    • Prodcast
  • Politik
  • Kultur
    • Budaya
    • Sejarah
    • Seni
    • Sastra
    • Biografi
  • Fokus
    • Lipsus
    • Opini
    • Tajuk
  • Olahraga
  • Mereka Menulis
    • Esoterisisme
    • SWRF
  • Video
  • Webtorial
  • Indeks Berita
No Result
View All Result
Barta1.com
No Result
View All Result
Home Kultur

Membaca Tanda-tanda, Sebuah Self Critic di Pelabuhan Tua Tahuna

by Ady Putong
3 Februari 2019
in Kultur, Seni
0
Membaca Tanda-tanda, Sebuah Self Critic di Pelabuhan Tua Tahuna

Salah satu adegan dalam pementasan Membaca Tanda-Tanda di Pelabuhan Tua Tahuna. (foto: dok Gilvert Andemora)

0
SHARES
90
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sangihe, Barta1.com — Baru-baru ini warga Kota Tahuna, ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe, dikejutkan sekelompok orang yang beradu peran di ruang terbuka Pelabuhan Tua Tahuna (Peltu). Mereka adalah peteater-peteater Sanggar Seni Sariwang yang memainkan lakon teater tubuh dengan judul Membaca Tanda-Tanda.

Durasi kurang lebih 45 menit dalam suguhan dramatik itu, mengangkat tema konservasi lingkungan hidup yang langsung disutradarai oleh Fajar Gultom sang Presiden Sariwang. Menurut Gultom, pementasan ini merupakan Self Critic bagi semua orang yang terkadang lupa pentingnya menjaga alam sekitarnya.

“Acapkali kita lupa bahwa betapa pentingnya menjaga alam kita. Laut yang semakin kotor, bahkan menurut cnn-indonesia, Indonesia merupakan penghasil sampah laut terbesar kedua di dunia. Hutan-hutan makin berkurang, melalui penebangan pohon secara liar;padahal hutan merupakan sumber berdetaknya jantung kehidupan, dan ada pelbagai masalah lainnya yang bersumber dari ketidak sadaran saya, dan teman-teman sekalian” ungkapnya.

Lanjut dia, menanamkan kesadaran mencintai lingkungan itu jauh lebih dari cukup dari pada saling menyalahkan.

“Tidak ada yang bisa disalahkan atas itu. Tapi yang lebih penting adalah menciptakan kesadaran dalam diri masing-masing, lantas merubah cara pandang serta pola hidup yang lebih konservatif, untuk kelangsungan kehidupan kedepan,” jelas lelaki Brewok bertubuh kekar itu.

Hal demikian juga disampaikan Andre Sarapil, selaku sekretaris Sanggar Seriwang. Kata dia, berkesenian juga merupakan sarana untuk mengemukakan kritik, bahkan terutama kritik bagi diri sendiri, sehingga Seriwang telah berkomitmen untuk bisa aktif berkesenian, tidak sekedar sebagai wadah untuk menyalurkan dan menelurkan talenta-talenta muda, tapi juga sebagai wadah penyaluran ide dan gagasan persoalan nilai kehidupan.

“Sanggar telah berkomitmen untuk terus eksis mementaskan keberagaman pemikiran tentang kehidupan, baik dalam seni teater, musik, dan juga tari. Bahkan selesail pentas ini, kami juga akan memulai proses latihan untuk pementasan lanjutan pada tanggal 14 Februari” tutup Sarapil, pada akhir pementasan.

Pentas yang dicap termasuk sebagai model pementasan baru di Sangihe itu menyita perhatian masyarakat yang nampak memenuhi lokasi pementasan.(*)

Peliput : Rendy Saselah

Barta1.Com
Tags: pelabuhan tuasangihetahuna
ADVERTISEMENT
Ady Putong

Ady Putong

Jurnalis, editor. Redaktur Pelaksana di Barta1.com

Next Post
Mantan Panglima TNI Beber Indonesia 2030 Masuk 6 Besar Dunia Bidang Ekonomi

Mantan Panglima TNI Beber Indonesia 2030 Masuk 6 Besar Dunia Bidang Ekonomi

Discussion about this post

Berita Terkini

  • Polimdo Posisi Ke – 2, Penilaian Webometrics Politeknik Terbaik di Indonesia 2025 8 Juli 2025
  • Menanti RPJMD Pemerintahan YSK-VM, Peneliti Menilai Zaman Gubernur OD Tidak Inovatif 8 Juli 2025
  • Ranperda RT/RW, Walukow: 8 Desa di Sulut Belum Menikmati Listrik 8 Juli 2025
  • Wamen Ossy Dorong Penyelesaian Konflik Agraria Berbasis HAM dengan Pelibatan Multipihak 8 Juli 2025
  • Antusias Ratusan Guru di Sulut ikut Kelas Kecerdasan Artifisial-AI Goes to School Digelar MAFINDO 8 Juli 2025

AmsiNews

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

No Result
View All Result
  • #12328 (tanpa judul)
    • Indeks Berita
  • Contact
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kebijakan Privasi
  • Laman Contoh
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Talaud
  • Webtorial

© 2018-2020 Barta1.com - Hosting by ManadoWebHosting.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In