MANADO, BARTA1.COM – Universitas Kriseten Tomohon (UKIT) Yayasan GMIM Drs AZR Wenas kembali mewisuda 245 lulusan di Gedung Mapalus, Kamis (8/11/18) kemarin.
Wisudawan kali ini terdiri dari 138 orang dari Fakultas Teologi, 6 orang Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum 58 orang, dan Fakultas Teknik 30 orang.
Rektor UKIT, Prof DR Mezak Arnold Ratag, mengungkapkan masih banyak yang harus dibuat UKIT ke depan. “Kami berharap para lulusan bisa bersaing dan mengimbangi kemajuan teknologi, pengetahuan dan skill dalam dunia pekerjaan. UKIT harus menjadi contoh bagi universitas yang lain. Baik dalam dunia kerja, pergaulan ataupun menjadi pemimpin,” katanya.
Ia menyebutkan nama baik almamater ada di tangan kalian. “Untuk itu ciptakan hasil yang membanggakan yang kalian dapat dari kampus ini ke dunia kerja ataupun msyarakat. Kali ini saya masih dibayangi dengan berbagai tantangan. Karena masih banyak belum diwisuda, kiranya pada bulan depan mahasiswa yang belum wisuda bisa segera menyelesaikan tugas dan tangung jawabnya dan bisa mengikuti wisuda ke-2 pada bulan depan,” ujarnya.
Rahmat Tempomona, lulusan dari Fakultas Teknik mengungkapkan berterimakasih buat Tuhan, beserta kedua orang tua, sahabat, pimpinan kampus UKIT. “Harapan buat lulusan UKIT, jangan puas dengan gelar saja dan IPK, tapi buat sebuah terobosan baru yang akan membawa nama baik kita maupun nama baik kampus. Kiranya UKIT terus meningkat dari segi prestasi akademik dan banyak membuat terobosan,” tuturnya.
Senada, Sisilia Pontolondo dari Fakultas Teologi menambahkan wisuda hari ini bukan akhir tapi awal untuk menjadi bagian dari masyarakat.
“Dan saya bersyukur mengakhiri studi dengan baik, semuanya karena anugerah Tuhan, doa orang tua, keluarga dan sahabat. Kiranya lulusan tahun ini bisa sukses dalam dunia kerja,” katanya.
Acara wisuda ikut dihadiri Kadis Pendidikan Daerah Sulut, Dr Grace Punuh mewakili Gubernur Sulut, Ketua Sinode GMIM, Pdt Hein Arina, Wakil Bupati Minahasa, Robby Dondokambey, pimpinan-pimpinan UKIT, dosen-dosen dan orang tua.
Peliput : Meikel Eki Pontolondo
Discussion about this post