SANGIHE, BARTA1.COM – Sentra Kuliner Tahuna digadang-gadangkan sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. Menurut Erenst Unas selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, optimalisasi sentra kuliner kini masih terus diupayakan. “Memang diakui masih banyak kekurangan, dan sekarang masih sebatas menjual kebutuhan umum, belum menjual kebutuhan kelautan dan perikanan,” ujar Unas, Selasa (30/10/2018) di Tahuna.
Bupati Kepulauan Sangihe, Jabes E Gaghana, menjelaskan pemanfaatan sentra kuliner merupakan wadah untuk aktivitas ekonomi masyarakat Sangihe.
“Agar pedagang ada tempat berjualan, ada tempat berkumpul, dan tentunya sudah ada tempat yang disediakan. Apalagi kalau sore-sore, siang atau malam bisa minum kopi. Bisa bagi yang sudah selesai jam kantor. Ini digunakan guna memberikan semangat bagi masyarakat untuk membuka usaha dan berjualan di sini,” ungkap Gaghana.
Dirinya juga mengimbau agar produk-produk lokal harus juga ditonjolkan di sentra kuliner tersebut.
“Di sini juga harus ada jualan khusus seperti makanan lokal yakni humbia atau sagu, mie sagu, mie batata, dan kue-kue berbahan lokal,” imbau Gaghana.
Adapun lanjut dia kegiatan yang berlangsung di sentra kuliner tersebut tentunya merupakan bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat, supaya bahan baku makanan dibeli oleh masyarakat lokal.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post