SANGIHE, BARTA1.COM — Antrian panjang di SPBU Tahuna akhir-akhir ini dikeluhkan masyarakat pengguna roda dua dan roda empat. Hal demikian terjadi karena untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM), mereka harus mengantri berjam-jam atau bahkan sore hingga malam hari.
Persoalan tersebut sebelumnya telah diklarifikasi oleh Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sangihe Johanis Pilat selaku instansi yang berkompeten di bidang tersebut.
Pilat tak menampik soal antrian kendaraan yang menumpuk tersebut. Dirinya mengatakan hal demikian memang masih dalam angka wajar. Karena menurutnya setiap SPBU pasti ada yang namanya antri.
“Antrian di SPBU ini masih dalam angka wajar, karena pasti di semua SPBU akan ada antrian dan ini terbukti sampai pada sore hari, hal itu disebabkan minyak di SPBU sudah mulai habis atau kosong,” kata Pilat.
Sedangkan untuk antrian di waktu pagi, dirinya telah melakukan koordinasi dengan pihak SPBU dan Terminal Pertamina.
“Ini terjadi disebabkan hal teknis yang tidak bisa dihindari, seperti jika ada kapal penyuplai minyak maka aktifitas di terminal pertamina akan dihentikan, dan ini berdampak terhadap mobil penyuplai atau mobil tanki yang bertugas untuk mendistribusi BBM sehingga terjadi keterlambatan penyuplaian BBM,” jelasnya.
Guna mengkonfirmasi persoalan tersebut awak media berusaha menjumpai Operation Head TBBM (Terminal Bahan Bakar Minyak) Tahuna, Ambotang, Selasa, (16/10/2018). Namun demikian pihak TBBM Tahuna tak berada di tempat.
Terkonfirmasi melalui petugas penjagaan bahwa Ambotang tidak ada di kantornya karena berhalangan sakit. Anehnya, staf lain pada wartawan menyebut bahwa atasannya itu ada di dalam ruangan sedang menerima tamu. (*)
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post