MANADO, BARTA1.COM – Semua pihak di Sulawesi Utara terus tergerak dalam membantu meringankan beban korban bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Kota Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Seperti yang dilakukan Kerukunan Mahasiswa (Kemah) Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) se-Sulut yang berjumlah 100 orang. Mereka tergabung dari berbagai mahasiswa seperti Unsrat, Unima, Politeknik Manado, IAKN Manado, STT Manado. Ikut bergabung pengurus dan anggota Kema KGPM dan dihadiri STT Misio Dei KGPM, dan bersama Pucuk Pimpinan KGPM, Komisi Pemuda dan Remaja KGPM.
Bentuk kepedulian mereka bagi korban bencana yakni melakukan doa bersama disertai pemasangan lilin di God Bless Park. Kegiatan dimulai dengan orasi dari anggota Kemah KGPM, diikuti baca puisi dan drama yang menceritakan kehidupan yang terjadi di Palu, Sigi, Donggala.
Doa dibawakan langsung Gbl Tedius K Batasina STh, selaku Ketua Majelis Gembala Pucuk Pimpinan KGPM.
“Ini bentuk solidaritas kita. Dalam heningnya kegelapan di terangi lilin disertai dengan beban yang ditanggung bersama yang dilakukan Kemah KGPM se-Sulut,” ujar Ketua Umum Pucuk Pimpinan KGPM, Gbl Fetrisia Y Aling MTh, Jumat (5/10/18).
Ia mengungkapkan kepedulian terhadap keluarga kita di Sulteng jangan pernah ada kata lelah untuk mendokan mereka. “Puji Tuhan Jemaat KGPM yang ada di Palu dan Donggala selamat,” ucapnya.
Dia menambahkan, setelah banyak bantuan yang disalurkan ke Sulteng, perlu juga pendekatan psikolog kepada para korban karena mereka mengalami trauma yang mendalam. “Saya harapkan Kema KGPM bisa berkoordinasi dengan gembala-gembala KGPM untuk pendistrisibusian sembako dan bantuan lainnya agar tersalurkan dengan tepat. Dan kirannya pemerintah, gereja-gereja, dan kita sebagai pemuda untuk terus melakukan kepedulian baik dalam doa atau penggalangan bantuan untuk sudara-saudara kita di Sulteng,” tandasnnya.
Roy Lio, Ketua Badan Pengurus Pemuda KGPM Pusat mengungkapkan tujuan aksi soldaritas ini sebagai langkah kongkrit untuk membantu korban-korban bencana di Sulteng. “Maka semuanya harus dimulai dengan doa dan tindak lanjut dengan pengalangan bantuan hingga distribusi secara langsung ke Palu minggu depan. Dengan doa kami ini, semoga Tuhan Yesus yang kepala persekutuan, kesaksian dan pelayanan akan memberkati perjuangan sudara-sudara kita di sana,” ujarnya.
Senada disampaikan Sekretaris Badan Pengurus Pusat Kemah KGPM, Irene Mamangkey. Ia mengatakan aksi soldaritas dalam bentuk doa dan pemasangan lilin yaitu mewujudkan rasa persaudaraan untuk menopang dan menguatkan korban bencana di Sulteng.
“Kami juga akan membuka posko bantuan di Kantor Pucuk Pimpinan KGPM. Jika ada yang ingin memberikan bantuan langsung saja dibawa ke Kantor Pucuk Pimpinan KGPM,” tambahnya.
Peliput : Meikel Pontolondo
Discussion about this post