SANGIHE, BARTA1.COM – Bencana gempa bumi yang mengguncang Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa pekan lalu, menjadi duka bersama sesama warga Indonesia dari berbagai wilayah.
Aksi galang dana pun mengalir dari berbagai elemen. Sabtu, (25/8/2018) sejumlah komunitas yang terdiri dari Komunitas Musik, Dusun Art, dan Pecinta Buku di Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar aksi penggalangan dana untuk korban bencana di Lombok.
Mereka menjual berbagai lukisan, menyuguhkan musik dan membuka perpustakaan mini untuk menarik simpati masyarakat sekaligus membuka kotak amal korban bencana di Lombok Nusa Tenggara Barat. “Aksi sosial ini rencananya akan berjalan hingga seminggu kedepannya. Kita sebagai sesama anak bangsa, sudah seharusnya merasa senab sepenanggungan. Duka Lombok adalah duka kita semua,” kata Julia Pulu, salah satu dari puluhan komunitas yang ditemui di lokasi penggalangan dana di seputaran Kota Tahuna.
Menurut Julia, berkumpulnya tiga komunitas ini, merupakan kesadaran dari generasi muda dalam melaksanakan kegiatan yang positfi kedepannya. “Tentu ini merupakan kesadaran hidup berbangsa dan bertanah air. Selanjutnya, melalui hal-hal positif seperti ini, kami kedepannya, barangkali bisa saling berpartisipasi lagi,” pungkas dia.
Sementara itu Ronny Serang dan Ronald Parera, tokoh muda Sangihe dan salah satu musisi senior juga terlibat aktif dalam memberi dukungan kepada sejumlah komunitas yang melakukan aksi amal. “Kepedulian bukan soal siapa dan bagaimana. Tetapi soal bagaimana kita merasakan duka yang sama. Artinya manusia hidup adalah saling memanusiakan. Dan bukan seberapa besarnya jumlah donasi yang terkumpul, tapi seberapa besar kepedulian kita. Hari ini mungkin, kita yang menggalang dana, bisa-bisa esok, mereka yang ada di daerah lain yang akan menggalangnnya untuk kita, sebab kebahagiaan dan air mata bisa melanda siapa saja,” pungkas Ronny dan Onal, sapaan akrab mereka.
Peliput: Rendy Saselah
Discussion about this post