Manado, Barta1.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bekerja sama dengan bursa kerja kursus (BKK) SMK Negeri 1 Manado menggelar Job Matching, selama dua hari, Senin-Selasa (4-5/11/2019).
Job Matching atau Job Fair merupakan pameran bursa kerja yang dikhususkan bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). “Sebab ini merupakan salah satu upaya mengurangi angka pengagguran bagi lulusan SMK,” ujar Kadis Tenaga Kerja Sulut, Ir Erni Tumundo MSi di SMK Negeri 1 Manado, Senin (4/11/2019).
Ia menyebutkan tingkat pengangguran terbuka tingkat SMK paling tinggi dibandingkan pendidikan lainya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia per Februari 2019 yakni mencapai 8,63%. “Perusahaan atau dunia usaha dan industri berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Melalui kegiatan Job Matcing ini diharapkan dapat membantu para pencari kerja khususnya lulusan SMK,” ujar Tumundo.
Lanjut Erni, ini merupakan salah satu program pemerintah menyatukan antara kurikulum dunia pendidikan dengan dunia kerja. Dengan program-program ini, tentunya pihak sekolah juga melihat potensi-potensi yang dibutuhkan di dunia kerja nanti.
“Selama ini kami belum melihat keseimbangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Pak Menteri Pendidikan yang baru ini akan melakukan perombakan besar-besaran terhadap kurikulum yang ada, bisa saja akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja. Tentu sangat diapresiasi,” kata dia.
Kepala Seksi Kerja Kursus dan Swasta Kementerian Ketenagakerjaan RI, Ineke M Siregar mengatakan mari mencoba membuat aplikasi bursa kerja. “Harapanya agar lulusan SMK bisa terdata dengan baik. Jika dimintai data oleh BPS kita sudah siap. Kami pernah bertanya kepada BPS, apa indikator sampai SMK menjadi peringkat tertinggi pengangguran dan pertanyaan itu, belum dijawab sampai saat ini,” ujarnya.
Ineke menambahkan, ketenagakerjaan merupakan salah satu permasalahan di kependudukan suatu Negara. Jika kita memperhatikan data BPS Februari 2019, jumlah angkatan kerja Indonesia sebanyak 136,18 Juta. Dari data tersebut jumlah pengangguran sebanyak 6,8 juta orang dengan pengangguran terbuka atau TPT 5,01%. Sedangkan pengangguran di Sulut pada Februari 2019 tercatat 64.100 orang, dengan TPT sebesar 5,37% atau sedikit di atas rata-rata secara nasional.
“Yang harus kita perhatikan dalam tingkat terbuka ini adalah presentase tertinggi angka pengangguran SMK sebesar 8,63%. Kita ketahui bersama bahwa SMK sebagai subsistem pendidikan nasional bertanggung jawab dalam menyiapkan tingkat SDM yang handal dan dapat berorentasi pada kebutuhan pasar kerja, serta mampu mengembangkan inovasi untuk mempengaruhi perubahan kebutuhan pasar kerja,” kata Ineke.
Kepala SMK Negeri 1 Manado, Moodie Lumintang mengatakan, sekiranya kegiatan selama dua hari ini bisa berjalan dengan baik semoga ada lulusan SMK bisa diterima di 22 perusahaan yang telah bekerja sama.
“22 perusahan membuka lapangan kerja dengan menyerap 2.400 lowongan pekerjaan bagi pendaftar lulusan SMK beserta alumni,” ujarnya.
Peserta Job Matching lulusan SMA Negeri 3 Tondano, Adelia Desara mengatakan kegiatan pameran tenaga kerjaan sangat membantu mereka para pencari kerja. “Job Matching kali ini merupakan kali kedua yang saya ikuti untuk melamar pekerjaan. Persyaratan yang dikeluarkan oleh beberapa perusahaan, menurut saya aman-aman saja. Tergantung apakah kami diterima atau tidak,” ujarnya.
Peliput: Meikel Pontolondo
Discussion about this post