Bitung, Barta1.com – Bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kota Bitung Sulawesi Utara mengakibatkan dua orang warga jadi korban.
Diketahui dua warga tersebut berasal dari Kelurahan Mawali Kecamatan Lembeh Utara, Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut). Satu di antaranya mengalami patah kaki atau lumpuh. Selain Kelurahan Mawali, banjir bandang dan tanah longsor ini juga terjadi di sembilan kelurahan lainnya. Akibatnya, puluhan bangunan rusak. Ada yang rusak berat ada yang rusak ringan.
Di enam kelurahan, terjadi kerusakan jalan dan pipa, satu rumah ibadah di Kelurahan Mawali, Kecamatan Lembeh Utara dan tiga di Pateten rusak ringan.
Jalan rusak berat di Kelurahan Aertembaga 2 Kecamatan Ranowulu, oleh warga menyebut pasong 5, jalan ke Baturiri pulau Lembeh dan jalan ke Batuputih. Tak sampai di situ, dampak lainnya dari peristiwa bencana alam ini, dua bendungan pipa air di Kelurahan Kumersot ambruk.
Lalu 21 pipa induk kapasitas 100 liter per detik putus, dua titik di Pinokalan yang melayani 15 ribu pelanggan juga ikut terdampak. “Data ini sebagaimana yang telah kami update hingga Minggu (14/4/2024) kemarin, di Posko Tanggap Darurat Bencana Alam Kota Bitung,” kata Kepala Bidang Layanan Informasi, Hubmas dan Persandian Dinas Kominfo Bitung, Jeins Ferdy Wolter Pangalila, Senin (15/4/2024) malam.
Lanjut Pangalila yang juga tim Data di Posko Tanggap Darurat Bencana Alam Kota Bitung dari total 69 kelurahan di Bitung 56 terdampak tersebar di delapan kecamatan.
BELASAN RIBU JIWA TERDAMPAK
Total 3,634 kepala keluarga (KK) dan 11,873 jiwa yang terdampak musibah bencana alam Minggu 7 April 2024 di Bitung. Dengan rincian, Kecamatan Maesa 813 KK, Aertembaga 466 KK, Madidir 370 KK, Girian 343 KK, Matuari 341 KK, Ranowulu 168 KK, Lembeh Selatan 297 KK dan Lembeh Utara 482 KK.
Untuk akses jalan yang sempat terdampak, seperti ke Kelurahan Batuputih Kecamatan Ranowulu sudah 90 persen bisa dilalui lewat jalan alternatif sembari dilakukan pengerukkan air yang menggenang di badan jalan.
Di enam kelurahan, terjadi kerusakan jalan dan pipa, satu rumah ibadah di Kelurahan Mawali Kecamatan Lembeh Utara dan tiga di Pateten rusak ringan. Jalan rusak berat di Kelurahan Aertembaga 2 Kecamatan Ranowulu, oleh warga menyebut pasong 5, jalan ke Baturiri pulau Lembeh dan jalan ke Batuputih.
Dampak lainnya dari peristiwa bencana alam ini, dua bendungan pipa air di Kelurahan Kumersot ambruk. Lalu 21 pipa induk kapasitas 100 liter per detik putus, dua titik di Pinokalan yang melayani 15 ribu pelanggan juga ikut terdampak.
Penulis : Agustinus Hari
Sumber : Tribun Manado
Discussion about this post