Siau, Barta1.com — Cuaca ekstrem beberapa hari ini menerjang Sulawesi Utara termasuk di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menjadi perhatian Bupati Chyntia Kalangit. Apalagi gelombang tinggi dan angin barat yang bertiup kencang menghantam sejumlah wilayah pesisir, diantaranya Kelurahan Paseng dan Kampung Peling Sawang.
Bupati pun meninjau kondisi talud penahan ombak di dua wilayah tersebut, Rabu (8/10/2025). Dirinya melihat secara dekat dampak terjangan ombak yang mengikis sebagian bibir pantai. Sejumlah titik talud mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Kondisi ini dikhawatirkan dapat memburuk bila cuaca ekstrem terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan.
“Cuaca saat ini cukup buruk, terutama di wilayah pesisir. Saya mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan, untuk lebih berhati-hati. Sebaiknya, jangan dulu melaut hingga kondisi benar-benar aman,” ujar Bupati Chyntia.
Dirinya juga memberikan perhatian kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan darat. Ia mengingatkan pengendara roda dua dan empat agar ekstra waspada. “Angin kencang dan curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan pohon tumbang atau tanah longsor. Jadi, jika tidak mendesak, sebaiknya tunda dulu perjalanan,” tambahnya. Tak hanya itu, peringatan juga disampaikan kepada warga yang bermukim di bawah lereng pegunungan. Mengingat potensi longsor akibat hujan deras, Bupati meminta mereka untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman. “Jangan ambil risiko. Keselamatan jauh lebih penting,” tegasnya.
Sebagai wilayah kepulauan, Sitaro memiliki garis pantai yang panjang dan banyak pemukiman yang berada sangat dekat dengan laut. Kondisi geografis ini menjadikan daerah tersebut rentan terhadap dampak cuaca ekstrem, seperti gelombang tinggi dan abrasi pantai.
Karena itu, Bupati Chyntia menegaskan bahwa penanganan terhadap persoalan pesisir akan menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Ke depan, Pemkab Sitaro akan mengalokasikan anggaran khusus untuk program penanggulangan bencana, termasuk pembangunan dan perbaikan talud penahan ombak di wilayah rawan.
“Dalam perencanaan anggaran selanjutnya, kami akan memberikan prioritas bagi upaya penguatan wilayah pesisir. Ini penting untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana yang datang tiba-tiba,” katanya.
Dengan langkah cepat pemerintah dan kesadaran masyarakat untuk lebih waspada, diharapkan dampak buruk cuaca ekstrem dapat diminimalisir. Bupati juga mengimbau semua pihak untuk terus mengikuti informasi cuaca resmi dan bekerja sama dalam menjaga keselamatan bersama.
Peliput: Agustinus Hari
Discussion about this post