Sangihe, Barta1.com – Situasi politik di Kabupaten Kepulauan Sangihe mulai bergeliat menjelang Pilkada yang akan dihelat pada November 2024. Tendris Bulahari, kader muda Partai Golkar Sangihe yang baru saja terpilih kembali sebagai anggota DPRD Sangihe, menjadi pusat kontroversi setelah diisukan mendaftar sebagai calon Wakil Bupati melalui Partai Nasdem tanpa restu dari DPD II Partai Golkar Sangihe.
Keputusan sepihak ini mengejutkan banyak pihak, terutama kader dan pengurus Golkar Sangihe. Bulahari, yang digadang-gadang sebagai calon wakil bupati ideal, dinilai memiliki kekayaan cukup untuk meraup suara signifikan dalam Pilkada mendatang. Namun, beberapa orang meragukan kapasitasnya karena rekam jejak yang minim dalam menyuarakan pendapat di rapat-rapat DPRD.
Jusak Ruitan, Sekretaris DPD II Partai Golkar Sangihe, mengungkapkan bahwa partai telah mengambil langkah bijak atas tindakan sepihak ini. “Ini dilakukan sepihak tanpa perintah dan restu partai. DPD II Partai Golkar Sangihe sudah menyikapinya sesuai dengan mekanisme partai,” ujarnya pada Sabtu (20/7/2024).
Isu Bulahari merapat ke Partai Nasdem bukan hanya klaim tim sukses partai besutan Surya Paloh tersebut. Menurut Jusak, kehadiran Tendris di kegiatan Partai Nasdem untuk pengumuman rekomendasi membuktikan sikap politisi muda itu. “Dengan kehadiran beliau di kegiatan Partai Nasdem Jumat 19 Juli 2024, untuk pengumuman rekom, berarti beliau sudah bersikap,” tegas Jusak.
Saat dihubungi melalui pesan WhatsApp +62 82397730***, Tendris Bulahari tidak memberikan tanggapan. Kontroversi ini menghangatkan kondisi politik di Sangihe, mengingat Bulahari baru terpilih kembali sebagai anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe dari Partai Golkar.
Peliput : Rendy Saselah
Discussion about this post